Bentuk MPA, PT. Adaro Minerals Indonesia, Tbk Komitmen Cegah Kebakaran
Rekrutmen CPNS Musti Utamakan Putra Daerah
KALTENGNEWS.co.id – SAMPIT – Rencana rekruitmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebentar lagi akan dibuka. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah mengajukan seribu lebih formasi. Walau informasinya Kotim hanya mendapatkan sebanyak 871 kuota, dengan rincian pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja sebanyak 464 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 181 formasi dan tenaga teknis lainnya sebanyak 226 formasi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim, H. Hairis Salamad mengatakan, dengan jumlah formasi yang banyak itu, besar kemungkinan formasi tersebut menjadi incaran bagi pendaftar terutama pendaftar dari luar daerah. Formasi guru menjadi yang terbanyak dibutuhkan. Semua ini tentu untuk mengisi jumlah kebutuhan guru di sekolah-sekolah yang tersebar di Kabupaten Kotim.
“Kami mengharapkan adanya suatu kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Kotim untuk memprioritaskan putra dan putri asli daerah untuk dapat mengisi jumlah formasi nantinya,” ujar Hairis.
Menurutnya Kabupaten Kotim mempunyai sumber daya manusia yang memadai yang dapat mengisi formasi-formasi pada penerimaan CPNS di Kabupaten Kotim. Dirinya berharap jangan sampai dari banyaknya jumlah formasi akan lebih banyak diisi oleh para peserta dari luar daerah.
“Dengan adanya penerimaan CPNS tersebut maka diharapkan kepada putra dan putri daerah untuk mempersiapkan diri dengan baik, lebih banyak belajar dan meningkatkan kemapuan keterampilan yang dimiliki, agar nanti pada saat tes dapat lulus menjadi aparatur sipir negara,” ucapnya.
Politikus Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan selama ini Kabupaten Kotim masih kekurangan tenaga pendidikan maupun kesehatan, terutama yang berada di pelosok atau pedesaan terpencil. Oleh karena itu penempatan tenaga guru dan kesehatan harus dilakukan secara merata, jangan sampai masih ada yang ditempatkan dekat dengan kota.
“Jadi penerimaan CPNS tahun ini alangkah eloknya lebih difokuskan untuk daerah atau desa terpencil yang memang masih mengalami kekurangan guru dan tenaga kesehatan,” kata Hairis
Dirinya juga menambahkan dalam hal penerimaan CPNS tahun ini nanti sebaiknya pihak panitia harus selektif dalam perekrutan mulai dari awal pengambilan formulir calon peserta hingga siap ditempatkan di mana saja, teruma di pelosok desa nantinya.
“Kalau ingin tenaga guru dan kesehatan kita bisa bekerja maksimal maka sebaiknya prioretaskanlah putra dan putri daerah setempat karena kita yakin yang dari luar Kalimantan pasti tidak akan sanggup tinggal di desa sehingga akhirnya enam bulan bertugas sudah minta pindah, hal yang seperti itu wajib kita hindari,” tutupnya. (aga)