Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing Tinggi, UPR Laksanakan Penandatanganan MoU bersama Kepala Daerah dan BPJS Ketenagakerjaan

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) terus berkomitmen untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berdaya saing tinggi di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Dimana, salah satu upaya yang dilakukan yakni menggalang kerjasama dengan banyak pihak, diantaranya adalah melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam upaya pengembangan penelitian Internasional.

Salah satu tindaklanjutnya, yakni UPR melakukan MoU dengan Bupati Kabupaten Gunung Mas dan Katingan, serta BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan elemen penting dalam upaya saling menguntungkan antar pihak, terutama turut memajukan pembangunan di seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai. Kegiatan berlangsung di Aula Rahan Lantai II Gedung Rektorat UPR, Rabu (28/4/2021) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UPR Dr. Andrie Elia, SE., M.Si., menyampaikan bahwasannya SDM yang dimiliki oleh UPR sudah memiliki kapasitas yang cukup mumpuni. Hal ini, menjadi salah satu modal utama untuk UPR mempersiapkan kalangan milenial yang notabene berasal dari Generasi Muda di wilayah Kalimantan Tengah.

“Saya berharap, modal yang dimiliki UPR mampu membantu pemerintah daerah, baik di tingkat daerah bahkan sampai pusat untuk memformulasi pengembangan program-program pembangunan di semua lini dengan berbasiskan potensi SDM yang ada di wilayah Kalimantan Tengah,” ucapnya.

Selain itu, Dr. Andrie Elia juga menyampaikan apresiasi atas kesediaan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palangka Raya di Provinsi Kalimantan Tengah Budi Wahyudi, Bupati Kabupaten Gunung Mas Jaya S. Monong dan Bupati Kabupaten Gunung Mas Sakariyas yang secara formal untuk melakukan kolaborasi di berbagai bidang kerjasama, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) serta potensinya masing-masing yang tertuang dalam naskah Nota Kesepahaman, dan sudah ditandatangani bersama pihak.

Lanjut, Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah ini juga kembali mengatakan dengan adanya MoU yang sudah ditandatangani bersama, harapannya kedepan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya juga dapat mengikuti hal serupa.

“MoU ini juga diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Fakultas, Program Pascasarjana, Lembaga dan UPT di lingkungan UPR dengan BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan yang lebih Operasional,” timpalnya.

Sehingga tujuan utama yang termuat di dalam Nota Kesepahaman atau MoU dapat terealisasikan dan tercapai. Tidak lupa Dr. Andrie Elia juga menuturkan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Katingan bapak Sakariyas dan Bupati Gunung Mas bapak Jaya S. Monong yang secara tanggap dan langsung untuk berkomitmen mempersiapkan SDM yang unggul dan Berdaya Saing Tinggi yang berasal dari putra putri asli Kalimantan Tengah.

“Kedepan, diharapkan mahasiswa kabupaten yang lulusan dari UPR sudah siap sebagai sumber tenaga kerja terampil dan siap menjadi pekerja yang inovatif dan berdaya saing tinggi,” imbuhnya.

Disisi lain, Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong menyampaikan, ucapan terima kasih dan apresiasi kepada UPR yang sudah memberikan upaya terbaik dalam peningkatan SDM di Kalimantan Tengah.

“Kami pada prinsipnya siap mendukung usulan yang didampaikan. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Andrie Elia yang selalu mengingatkan untuk selalu memperhatikan mahasiswa kami yang berasal dari Kabupaten Gunung Mas,” ujar Jaya.

Ditempat yang sama, Bupati Kabupaten Katingan, Sakariyas juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas akademika UPR, dimana Kabupaten Katingan salah satu daerah yang ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Kami berharap mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Katingan dapat kembali ke daerah. Harapan saya dengan mahasiswa lulusan UPR, kedepan ada kerjasama terkait pembinaan Dana Desa di Daerah, karena menurut saya dana desa yang dikelola cukup tinggi dibanding SDM yang mengelolanya.” tandasnya. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di
KALTENGNEWS TV