Branding dan Design Kemasan jadi Kunci Utama dalam Kontestasi Produk UMKM
Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Klinik Bisnis terus melangsungkan kegiatan pelatihan bagi para pelaku Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM). Dimana Kelas Klinik Bisnis kali ini mengangkat tema ‘Pentingnya Branding dan Desain Kemasan untuk UMKM’.
Adapun narasumber yang dihadirkan yakni Penggiat UMKM Semarang, Nia Nurdiansyah dengan topik paparan ‘Pentingnya Branding ditengah Kontestasi antar Pelaku UMKM’. Pada paparan materinya, Nia Nurdiansyah menyampaikan bahwa UMKM memiliki andil besar dalam menyumbangkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebuah negara.
“Sedikitnya ada 64 juta pegiat UMKM di Indonesia. Jumlah tersebut mencapai 99,9 persen dari seluruh usaha yang beroperasi di Indonesia. Oleh sebab itu, para pelaku UMKM harus memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri,” ucap Relawan Kominfo TIK tersebut, Rabu (7/4/2021).
Lebih lanjut, Nia yang juga selaku Facilitator Women Will Semarang ini juga menerangkan akan menjadi sangat penting, para penggiat UMKM dapat menyadari nilai atau karakter dari produk yang diperjualbelikan. Karakter yang dibangun akan menjadi identitas produk jualan.
“Dengan adanya karakter sebagai identitas, kita mengenali keunikan daripada produk yang kita jual untuk kemudian menetukan branding yang cocok untuk sebuah produk,” ungkapnya.
Menurut Nia, ada beberapa kriteria yang dilakukan dalam menentukan branding dalam sebuah produk pembeda dan presepsi yang hendak dikenali.
“Di lain sisi, penting untuk mengenali target pasar dari produk yang dijual dengan mempertimbangkan faktor keamanan, estetika, nilai ekonomi dan ergonomis maupun bahasa komunikasi dan promosi,” imbuhnya.
Sementara itu, masih di hari dan kegiatan yang sama, Koordinator Divisi PSDM, Robbi Guntara menjelaskan branding mengambil peranan penting bagi pegiat UMKM.
“Tentu, bila saya atau kita membeli produk jualan, kemasan adalah hal pertama yang kita lihat, ekspresi kemasan memberikan daya tarik bagi kita untuk membelinya atau tidak”, jelas Alumni FISIP UPR.
Pada kesempatan yang berbeda, Humas Klinik Bisnis Meliyanti menegungkapkan dalam menjaring pangsa pasar dan konsumen memang sudah selaykanya para pelaku usaha leibh memahami strategi dalam menentukan kemasan sebuah produk mereka.
“Kemasan sebuah produk yang baik, menimbulkan efek ketertarikan bagi konsumen, kemasan pun menjadi reputasi dari sebuah produk dengan karakter yang diangun”, unkap Mahasiswa IAIN Palangka Raya.
Selaras dengan hal ini, CEO Klinik Bisnis Monica Putri Rasyid menuturkan kondisi saat ini adalah kesempatan untuk berjuang lebih keras dan bertindak lebih kreatif.
“My Rule, is always reflect, analyze, create strategy and execute, melalui Kelas Klinik Bisnis ayo bersama kita berjuang dan mengambil tindakan,” pungkas alumni bond university ini. (*)