Pemprov Kalteng Diminta Pantau Harga Bapokting

 Pemprov Kalteng Diminta Pantau Harga Bapokting

FOTO: Aktivitas Perekonomian Masyarakat di Pasar Rajawali Kota Palangka Raya.

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Fluktuasi harga kebutuhan bahan pokok dan penting (Bapokting) yang kadang melonjak naik di pasaran, nampaknya tidak lepas dari sorotan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal ini seperti diutarakan oleh Anggota Komisi II DPRD Kalteng membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) HM Sriosako yang mendorong pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah, melalui instansi dinas teknis agar bisa melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap harga bahan pokok dan bahan penting lainnya (Bapokting) di pasaran yang kadang melonjak naik.

Lebih lanjut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalteng ini menuturkan hendaknya Pemprov Kalimantan Tengah, melalui instansi dinas terkait, dapat melakukan pengawasan secara ketat terhadap harga dan ketersediaan Bapokting di pasaran.

“Terlebih, mengingat pada beberapa waktu lalu sejumlah harga sejumlah komoditas strategis, seperti daging ayam, cabai dan lainnya sempat mengalami kenaikan, akibat dampak banjir di wilayah provinsi tetangga Kalimantan Selatan (Kalsel) sehingga menyebabkan adanya kendala pasokan,” ucapnya, Sabtu (27/3/2021).

Lebih dalam, HM Sriosako menuturkan kebutuhan pokok, merupakan kewajiban dasar dari konsumsi masyarakat, sehingga dengan adanya inflasi kebutuhan pokok dipasaran, hal tersebut akan sangat dikeluhkan masyarakat, khususnya masyarakat kecil.

“Hingga kini pasokan cabe dan daging ayam, masih bergantung dari Provinsi Kalimantan Selatan. Apabila kita tetap seperti ini, maka selamanya harga akan mengalami fluktuasi, menyesuaikan dengan ketersediaan di Kalimantan Selatan,” imbuhnya.

Sehingga dengan demikian, sambung Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini kembali menyarankan perlu adanya upaya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mengembangkan sektor pertanian dan perikanan, dalam rangka memenuhi permintaan pasar di Kalimantan Tengah.

Diharapkannya, kedepan Kalimantan Tengah tidak lagi selamanya bergantung pasokan dari provinsi tetangga, terutama berkenaan dengan pasokan kebutuhan pokok.

Pasalnya, pasokan kebutuhan pokok untuk Kalimantan Tengah akan mengalami inflasi, ketika provinsi tetangga mengalami masalah seperti bencana alam yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

“Kalau ada kendala pengiriman, secara otomatis Kalteng juga terdampak, khususnya dari kebutuhan pokok yang dipasok dari Provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini, seharusnya menjadi pembelajaran bagi Pemprov Kalimantan Tengah, agar lebih menggencarkan pengembangan pertanian dan peternakan kedepannya,” bebernya.

Kembali HM Sriosako mengatakan bahwa berkaitan dengan inflasi harga cabe dan daging ayam di Kalteng, dia meminta agar Pemprov Kalteng melalui dinas/instansi terkait untuk turun kelapangan untuk menjaga stabilitas sekaligus mengontrol harga kebutuhan pokok dipasaran.

“Dinas terkait agar aktif turun kelapangan, memantau dan mengawasi. Mengingat saat ini harga cabai dan daging ayam kerab melambung tinggi.” tandasnya. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di
KALTENGNEWS TV

Yundhy Satrya ^ Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!