Sengkon Minta PBS untuk Maksimal Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Terkait PTM, Disdik Kotim Diminta Selektif Beri Izin
KALTENGNEWS.co.id – SAMPIT – Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim, Multazam mengimbau agar Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur diminta selektif keluarkan izin sekolah melakukan pembelajaran tatap muka.
“Saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi di daerah ini, sehingga kami harap Disdik bisa lebih selektif dalam memberikan izin, jangan sampai hanya karena melihat situasi saat ini,” ujarnya, Selasa (23/2/2021).
Dia berharap agar Disdik jangan euforia dan bisa menahan diri. Sensor dari pihak dinas harus ada. Jangan hara karena ada kesempatan dan melihat situasi, sehingga tidak menjalankan sensor. Banyaknya sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka sendiri menjadi perhatian pihaknya. Bahkan saat rapat evaluasi penangan Covid-19 menjadi perhatian pihaknya, hingga dilakukan pembahasan. Cara ini dilakukan, karena dia khawatir muncul klaster akibat adanya pelaksanaan pembelajaran tatap muka, sehingga sebagai upaya pencegahan, maka izin secara selektif harus dilakukan. Jangan sampai tidak ada sensor berkaitan dengan hal tersebut.
“Pembelajaran tatap muka tetap harus memperhatikan keselamatan peserta didik. Apalagi daerah tersebut masih berada di zona merah,” terangnya.
Dia mengatakan meski sekolah berada di zona putih, namun berbatasan dengan zona merah. Maka hal tersebut juga terus menjadi perhatian. Bagi sekolah yang terlanjur menerapkan pembelajaran tatap muka diingatkan untuk memaksimalkan Satgas internal sekolah untuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu informasi terbaru dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kotawaringin Timur, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.
Sedangan saat ini sudah ada 173 SD yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Jumlah tersebut sekitar 47 persen dari total 368 SD di Kotim, sehingga masih ada 195 SD yang belajar secara daring. Untuk tingkat SMP, saat ini ada 74 SMP yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Jumlah tersebut mencapai 69 persen dari 108 SMP. (aga/hms)