Wujudkan Otonomi Perguruan Tinggi, Rektor Optimis Oktober 2021 UPR sudah Berbasis BLU

Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Mengawali Tahun 2021, Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr. Andrie Elia, SE., M.Si memiliki target yang ingin dicapainya, bersama-sama dengan seluruh Civitas Akademika UPR, yakni mewujudkan pengelolaan Perguruan Tinggi yang memiliki otonomi, dengan mengantongi sertifikat Badan Layanan Umum (BLU).

Saat dibincangi Kaltengnews.co.id, Rektor UPR Dr. Andrie Elia mengatakan, memang sudah saatnya kini, pengelolaan UPR bisa menjadi perguruan tinggi yang berbasis BLU. Untuk itu, pihaknya tengah mempersiapkan berbagai sarana pendukung, diantaranya dengan memetakan seluruh aset yang dimiliki, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya, serta mendorong seluruh komponen di lingkup UPR, terutama dalam memberikan pelayanan yang optimal.

Hal lainnya, yakni dengan mengangkat dan melantik sejumlah pejabat utama pengganti antar waktu, yakni diantaranya melantik Dr. Berkat, SP., M.Si, sebagai Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan.

Kemudian, Prof. Dr. Joni Bungai, M.Pd., sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP) UPR. Prof. Dr. I Nyoman Sudyana, M.Sc sebagai Direktur Pengembangan Aset UPR, serta Dr. Roby Sambung, SE., M.M sebagai Sekretaris Pengembangan Aset UPR.

“Kita saat ini terus berupaya melakukan berbagai peesiapan, guna mendorong terwujudnya pengelolaan UPR berbasis BLU. Dengan menerapkan pengelolaan perguruan tinggi berbasis BLU, maka diharapkan UPR bisa memiliki otonomi, terutama dalam upaya mendorong kampus terbesar di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) ini, agar semakin maju berkembang pesat, tidak kalah bersaing dengan sejumlah perguruan tinggi yang ada di luar Kalimantan, terutama yang ada di Pulau Jawa. Harapan, sekaligus pula menjadi target kita pada bulan Oktober 2021 mendatang, UPR sudah bisa mengantongi sertifikat BLU,” Terang Ketua KAGAMA Kalteng tersebut, Rabu (13/1/2021).

Lanjut Dr. Andrie Elia yang juga Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini menyebutkan, upaya lain yang sedang dilakukan, ialah dengan melakukan peningkatan sarana prasarana (sapras) pendukung perkuliahan, seperti peningkatan jaringan internet di masing-masing unit kerja, serta dilengkapi pula dengan sejumlah peralatannya.

Mengingat, selama adanya pandemi COVID-19, kegiatan perkuliahan, lebih diutamakan melalui online atau daring, yakni sekitar 75 persen secara online, dan 25 persennya lagi, dilaksanakan dengan tatap muka, yang tentunya juga dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan penularan COVID-19 secara ketat.

Ditambahkan Dr. Andrie Elia, ketika nantinya UPR bisa menjadi perguruan tinggi berbasis BLU, maka tentunya semua potensi atau aset yang dimiliki UPR, bisa diberdayakan guna mendorong peningkatan UPR itu sendiri.

Terlebih mengingat, aset berupa lahan dan gedung yang dimiliki oleh UPR terbilang cukup luas, serta didukung pula dengan SDM yang handal, maka keyakinan tersebut, sangat berpeluang akan tercapai, hal ini sekaligus pula dalam rangka mewujudkan UPR Jaya Raya. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di
KALTENGNEWS TV