Pemprov Kalteng Lepas 14 Armada Bus untuk Program Mudik Gratis Idulfitri 1446 H
Terkait Banjir Kalsel, Pasokan Barang Pokok ke Palangka Raya Patut Diantisipasi

FOTO : Sekretaris Komisi B DPRD Palangka Raya, Norhaini.
KALTENGNEWS.co.id – PALANGKA RAYA – Banjir yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, dikhawatirkan akan mengganggu pasokan dan distribusi barang ke Provinsi Kalimantan Tengah.
“Terutama kekhawatiran masyarakat akan pasokan bahan pokok (Bapok) menuju Kota Palangka Raya,” ungkap Sekretaria Komisi B DPRD Palangka Raya, Norhaini, Kamis (21/1/2021).
Menurutnya, jika pasokan bapok terganggu, maka akan mempengaruhi kondisi harga dipasaran, yang bisa saja alami kenaikan akibat Bapok langka di pasaran.
Terlebih harus diakui pasokan bapok di pasaran Palangka Raya sebagian besar pasokan maupun jalur distribusinya melalui Provinsi Kalsel.
“Adanya musibah banjir di Kalsel ini, harus direspon cepat. Terutama langkah antisipasi dari Pemerintah Kota Palangka Raya melalui pihak terkait,” kata Norhaini.
Terlepas dari itu, legislator perempuan Partai Golkar Kota Palangka Raya ini menilai, dampak banjir terhadap stok pangan, harga dan distribusi bahan pangan, masih relatif aman dan terkendali.
Namun begitu, lagi-lagi menurutnya tidak ada salahnya jika pihak terkait segera ambil langkah antisipasi dengan melaksanakan operasi pasar, untuk memantau setiap harinya kondisi harga maupun stok bapok
“Setidaknya, jangan sampai ada oknum yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk melakukan penumpukan harga dan memainkan harga bapok dipasaran,” tandas Norhaini. (sog)
[25/1 11.30] anggra dwinova: FOTO : Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani.
FOTO : Warga di Bantaran Sungai Kahayan Diminta Waspadai Potensi Banjir
kaltengnews.co.id PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, terus melakukan pemantauan kondisi debit atau ketinggian air di daerah aliran sungai (DAS) yang ada di wilayah tersebut.
“Pak wali kota meminta BPBD melalui tim di lapangan, untuk memantau terus kondisi debit air di sungai-sungai besar,” ungkap Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Jumat (22/1/2021).
Menurut Emi, adanya perintah Wali Kota Palangka Raya tentang kesiapsiagaan penuh terhadap potensi banjir bukanlah tanpa sebab. Di samping masih tingginya curah hujan, disisi lain kewaspadaan banjir kiriman bisa saja datang dari kawasan tetangga. Seperti dari wilayah Provinsi Kalsel yang saat ini tertimpa bencana banjir.
“Kami akan terus memantau ketinggian air sungai. Kami meminta masyarakat yang bermukim di dekat DAS. untuk terus waspada dengan kondisi saat ini,” tambah Emi.
Sejauh ini sambung dia, BPBD Palangka Raya telah memetakan kawasan-kawasan mana saja di Kota Palangka Raya, yang rawan serta berpotensi dilanda banjir.
“Terutama kawasan yang rentan banjir ketika curah hujan yang tinggi, atau rawan akibat meluapnya air sungai akibat banjir kiriman. Kita berharap semuanya berjalan aman dan tidak terjadi,” tandas Emi. (sog)