Berharap CSR Perusahaan Bantu Pembangunan Kotim

 Berharap CSR Perusahaan Bantu Pembangunan Kotim

FOTO : Ketua DPRD Kotim, Dra. Rinie A. Gagah.

KALTENGNEWS.co.id – SAMPIT – Ketua DPRD Kotim, Dra Rinie A Gagah mengatakan kepada pemerintah daerah agar program CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan bisa dimanfaatkan untuk membantu pembangunan di Bumi Habaring Hurung.

Terlebih lagi pada kondisi saat ini yakni masih dalam pandemi Covid-19. Tentu pemulihan ekonomi itu sangat berat mengingat anggaran banyak dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang terdampak wabah tersebut.

“Tentu sangat bisa program CSR itu disinergikan nantinya dalam membantu pemerintah dalam menjalankan programnya. Saya rasa hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah daerah nantinya,”jelasnya, Senin (30/1/2021).

Apalagi di Kotim ini sekitar 50 perusahaan besar swasta bidang perkebunan kelapa sawit yang masih aktif alias beroperasi. Ditambah lagi dengan perusahaan kayu, perbankan, perdagangan dan masih banyak lagi. “Saya harap potensi ini bisa dimanfaatkan betul-betul nantinya oleh pemerintah daerah,”harapnya.

Kata Politisi PDIP ini, bahwa CSR ini memang bantuan sosial oleh perusahaan yang dilakukan setiap tahunnya dan harus dimanfaatkan betul-betul kepada kesejahteraan masyarakat dalam hal ini untuk pembangunan Kotim ke depannya. Paparnya.

Jika nanti ada bantuan CSR maka pihak perusahaan harus berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal merealisasikannya agar ada juga pemerintah yang sama dan masih efektif biar berbarengan disinergikan nantinya. Ungkapnya

“Saya rasa hal tersebut bisa dilaksanakan tergantung keseriusan dan juga kerjasama yang baik antara pihak perusahaan dan juga pemerintah,”harapnya.

Dirinya berharap agar CSR ini bisa membantu pemerintah dalam pembangunan di Kotim ini. Apalagi ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. “Paling tidak bisa membantu masyarakat yang terdampak wabah ini,”tandasnya.
(ri)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!