Punya Visi Misi Sama, KPP DPRD Kalteng Lakukan Kaji Banding ke KPPI Kalsel

 Punya Visi Misi Sama, KPP DPRD Kalteng Lakukan Kaji Banding ke KPPI Kalsel

FOTO: Wakil Ketua DPRD Kalteng, Hj. Faridawaty, mendampingi Ketua KPP DPRD Kalteng, Andina Theresia Narang bersama legislator perempuan berjumlah 15 orang, yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Kalteng, saat mengunjungi dan berdiskusi bersama Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pada hari Senin (26/10/2020) pagi tadi.

Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Dalam rangka bertukar informasi serta melakukan silahturahmi, maka Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Kalteng, melakukan kunjungan kaji banding ke provinsi tetangga, yakni Kalimantan Selatan (Kalsel), guna menemui Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pada hari Senin (26/10/2020) pagi tadi.

Disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kalteng, Hj. Faridawaty Darlan Atjeh, adapun KPP Kalteng yang turut melakukan kaji banding ke KPPI Kalsel, diantaranya adalah Ketua KPP DPRD Kalteng, Andina Theresia Narang beserta legislator perempuan lainnya, yang jumlahnya ada sebanyak 15 orang anggota DPRD Kalteng.

Sedangkan KPPI Kalsel merupakan gabungan dari anggota legislatif perempuan dan aktivis politik perempuan non legislatif/ perwakilan parpol.

“KPP DPRD Kalteng dan KPPI Kalsel, memiliki kesamaan visi misi dan pandangan, yakni memperjuangkan agar kearifan peran perempuan, baik dalam parlemen maupun pemerintahan, akan semakin meningkat, secara kuantitas (jumlah) maupun kualitasnya,” Kata Srikandi Partai NasDem Kalteng tersebut.

FOTO: Srikandi DPRD Kalteng, Hj. Faridawaty Darlan Atjeh saat berdialog bersama KPPI Kalsel, dalam rangka kaji banding.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalteng ini juga menyebutkan, saat ini masih banyak perempuan yang enggan terlibat dalam politik, disebabkan oleh berbagai faktor.

Diantaranya, faktor ijin dari suami, adanya biaya-biaya yang diakibatkan dari kegiatan keaktifan itu juga masih diperlukan sosialisai maupun pendidikan politik bagi kaum perempuan.

Terutama, terkait tata kelola bernegara, peran perjuangan kebijakan, perlindungan hukum dan lain-lain, yang lebih berpihak kepada kaum perempuan dan anak, serta lansia. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di
KALTENGNEWS

Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!