Selama Pandemi COVID-19 Omzet Usaha Souvenir Khas Kalteng Alami Penurunan Signifikan
Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Pandemi COVID-19, yang tengah mewabah di hampir seluruh wilayah, termasuk pula di Kalimantan Tengah (Kalteng) tampaknya juga, berpengaruh pada menurunnya omzet penjualan aksesoris dan kerajinan ciri khas Kalteng, berupa senjata tradisional seperti mandau dan kerajinan tangan lainnya.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh salah satu pelaku usaha souvenir dan kerajinan khas Kalteng, Wendi yang juga pengelola gerai jewelry and souvenir Martapura, Jalan Batam Kota Palangka Raya, saat dibincangi Kaltengnews.co.id, pada hari Sabtu (22/8/2020).
Menurut Wendi menyampaikan, dalam situasi pandemi COVID-19, yang saat ini juga masih mewabah di wilayah Kota Cantik Palangka Raya, sangat mempengaruhi omzet penjualan mereka.
Wendi juga menyebutkan, sebagai contoh, seperti penjualan aksesoris senjata tradisional mandau. Dimana, sebelum adanya pandemi COVID-19, dalam sehari dirinya masih bisa menjual rata-rata puluhan mandau per hari.
Namun, setelah adanya pandemi COVID-19, yangmana kemarin Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya juga sempat ditutup, ditambah lagi kemarin Kota Palangka Raya sempat memberlakukan PSBB, maka saat itu penjualan pun menurun signifikan, hanya beberapa buah saja, bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada penjualan sama sekali.
“Ya mas, mau apalagi dengan kondisi kita saat ini sangat sulit. Saya hanya berharap, semoga saja kondisi ini bisa cepat berlalu. Sehingga, kami pun sebagai pelaku usaha bisa tetap bertahan dan terus berjualan,” Tutup Wendi.
Sekedar untuk diketahui pula, dampak pandemi COVID-19 yang saat ini sedang mewabah di wilayah Kota Cantik Palangka Raya, tidak hanya berdampak kepada para pelaku usaha penjual souvenir dan kerajinan tangan khas Kalteng saja, namun juga berpengaruh pada Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di wilayah Kalimantan Tengah secara umum. (YS)