Dinkes Pastikan Makanan dan Minuman Layak Konsumsi Berikan Penyuluhan Keamanan Pangan

 Dinkes Pastikan Makanan dan Minuman Layak Konsumsi Berikan Penyuluhan Keamanan Pangan

KEBERSAMAAN: Kadis Kesehatan Kotim dr Novendra Cahyanto (duduk tiga dari kanan) bersama jajarannya usasi Penyuluhan Keamanan Pangan di Aula Dinas Kesehatan Kotim

Sampit – Maraknya kasus hingga kejadian luar biasa (KLB) terkait keracunan makanan dan minuman, membuat Dinas Kesehatan Kotim melakukan penyuluhan keamanan pangan kepada Industri rumah tangga dan ibu rumah tangga.

Kesehatan dan keamanan makanan menjadi tanggung jawab bersama. Jangan sampai hal kesehatan dan keamanan makanan iniu disepelekan apalagi dilupakan khususnya kepada yang memproduksi makanan dan minuman yang ada di Bumi Habaring Hurung ini. Atas dasar inilah, kegiatan penyuhan keamanan pangan ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kotim.

Hal ini untuk memastikan makanan dan minuman yang sehat dan aman, Dinas Kesehatan Kotim melakukan upaya agar keberadaan makanan tersebut aman dikonsumsi oleh masyarakat di Bumi Habaring Hurung ini. Oleh sebab itu, kegiatan penyuluhan keamanan pangan ini sangat penting dilakukan bahkan menjadi agneda rutin dari Dinas Kesehatan untuk memastikan standar makanan, apakah layak dikonsumsi atau tidak.

Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, keamanan pangan adalah kondisi dan juga upaya yang memang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat menggangu, merugikan dan membahayakan bagi tubuh.

“Sebab masalah keamanan pangan ini sangat kompleks, apalagi mencakup mata rantai pangan dari hulu ke hilir, kesehatan manusia, dari tanaman pangan yang dibudidaya sampai kepada mengkonsumsinya,”jelasnya.

Dirinya juga menambahkan, saat ini masih banyak penggunaan bahan kimia yang dilarang untuk pangan serta kasus-kasus keracunan pangan.

“Ini menandakan, belum semua pihak yang memahami dengan baik tentang keamanan pangan. Oleh sebab itu, masalah ini ada aturan yang mengaturnya. Hal ini berdasarkan pada Peraturan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor 22 Tahun 2018 tentang pedoman pemberian sertifikat produksi pangan industri rumah tangga. Atas dasar inilah, seluruh kota yang ada di Indonesia dan khususnya di Kotim ini diselenggarakan kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dalam rangka setifikasi produksi pangan industri rumah tangga,” paparnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan penyelenggara produksi pangan IRT. “Pertama, yakni meningkatkan pengetahuan produsen dan karyawan tentang pengolahan pangan dan peraturan perundang-undangan di bidang keamanan pangan. Kedua, menumbuhkan kesadaran dan motivasi produsen dan karyawan tentang pentingnya pengelolaan pangan yang higienis dan tanggung jawab terhadap keselamatan konsumen. Dan yang ketiga adalah meningkatkan daya saing dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan produksi pangan IRT tersebut,” jelasnya.

Apalagi di Kotim ini, peningkatan terhadap makanan dan minuman sangat besar sekali.

“Saya berharap dengan adanya penyuluhan keamanan pangan yang dilakukan kepada produksi pangan dan kepada IRT yang memang mengolah makanan dan minuman untuk dipasarkan harus berpedoman pada sisi keamanan dan kesehatan. Hal ini tentu akan meningkatkan pengetahuan produsen pangan industri rumah tangga sehingga mampu menghasilkan produk pangan yang aman dan bermutu. Selain itu pula, makanan dan minuman tersebut tentu akan bergizi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dari pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dari yang mengikuti kegiatan ini memang sudah dilakukan pemeriksaan hasil olahan dan bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi.

Dari hasil uji laboratorium, keamaan pangan di Kotim yang mengikuti kegiatan ini semua sehat dan aman untuk dikonsumsi. Mereka sudah mengerti mana bahan yang berbahaya dan mana yang tidak. Karenanya, pihaknya selalu berupaya memberikan penyuluhan sampai ke tingkat Puskesman agar hal keamanan pangan ini menjadi perhatian bersama.

“Kita tidak menginginkan KLB terjadi di Bumi Habaring Hurung yang kita cintai ini,” bebernya.

(Tri)

triokta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!