Bentuk MPA, PT. Adaro Minerals Indonesia, Tbk Komitmen Cegah Kebakaran
Pertanda Kemarau, Katingan Rentan Terjadi Karhutla
KASONGAN – Berdasarkan prakiraan analisisi hujan pada Juli 2019 dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah, intensitasnya di wilayah Kabupaten Katingan mulai rendah. Ini merupakan tanda-tanda mulai memasuki musim kemarau. Sehingga, sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tentunya sangat merugikan semua.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sakariyas SE saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Dalam Rangka Menghadapi Kebakaran Hutan Dan Lahan Tahun 2019, di Aula Bappelitbang setempat, Selasa (9/7) kemarin. “Saya berharap, langkah-langka antisipasi yang baik, harus dilakukan dan terus ditingkatkan. Baik kualitas maupun kuantitasnya, sagar kelestarian alam, hutan dan lahan di Katingan ini benar-benar terjaga,” katanya.
Menurut Sakariyas, peranan penyuluhan, sosialisasi atau imbauan untuk semua pihak sangat penting dilakukan terus menerus secara efektif dan efisien. Sehingga, semua bisa bersama-sama mencegah terjadinya karhutla melaluu upaya preventif dan preemtif. “Misalnya, memperbanyak penyampaian informasi pada papan pengumuman, baliho maupun spanduk di tempat-tempat strategis. Isinya, tentang dampak buruk karhutla terhadap hidup dan kehidupan,” tuturnya.
Penyuluhan hukum, ujar Bupati, juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dilaksanakan dan ditingkatkan. Tujuannya, guna menumbuhkan kesadaran semua pihak. Termasuk penyampaian informasi mengenai pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan, terkait sanksi hukum serta denda bagi pelaku pembakar hutan dan lahan. “Selain itu, melakukan pula upaya-upaya lain terkait pencegahan karhutla di Kabupaten Katingan,” imbuhnya.
Kepada seluruh Tim terpadu, Sakariyas menyampaikan ucapan terima kasih atas segala upaya yang dilakukan dalam mencegah serta mengendalikan karhutla di Katingan beberapa waktu lalu. “Saya berharap, rapat koodrinasi ini dapat memberikan kontribusi pada upaya pemeliharaan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan,” ucap orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei ini.
Pada kesempatan itu, Bupati mengajak semua yang hadir termasuk seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Katingan untuk menyatukan tekad, lebih baik mencegah terjadinya kebakaran dari pada harus memadamkannya. “Stop kebakaran, stop pencemaran asap di Kabupaten Katingan,” serunya. (tri)