Sakariyas Irup Hari Kesaktian Pancasila

KASONGAN,Gerakkalteng.com – 1 Juni Tahun 2019, Bangsa Indonesia telah memperingati Hari Kelahiran Pancasila. Pasalnya, Pancasila mampu menyatukan semua sebagi satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berkat Bancasila sebagai bintang penuntun keberagaman, yang dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan Bhineka Tunggal Ika.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Katingan Sakariyas SE dalam sambutannya, saat menjadi Inspektur Upacara Gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN), Senin (17/6) pagi. Hadir pula dalam upacara di halaman kantor bupati tersebut, Wakil Bupati Sunardi N.T Litang, Sekda Drs Nikodemus MM, Kapolres AKBP Elieser Dharma Bahagia Ginting SH SIK MH, Perwira Penghubung Mayor (Inf) Dedy Marwanto dan sejumlah kepala SOPD.

Menurut Bupati, dalam kontek itu sebagaimana pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan Hari Lahir Pancasila merupakan suatu keharusan. “Kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejahar. Dimana, pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental sebagi dasar negara. Sehingga, nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa,” katanya.

Sebagai bangsa yang besar, lanjut Sakariyas, tidak boleh meningalkan sejarah. Hal ini sebagaiman yang dikatakan Bung Karno, yakni Jangan Sekali-kali Meningalkan Sejarah (Jas Merah). “Ini dimaksudkan, untuk menghormati jasa para pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara. Oleh sebab itulah, kita memperingati Hari Kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional,” tuturnya.

Dengan merayakan Hari Kelahiran Pancasila, dia mengajak semua untuk membangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan verbangsa serta bernegara yang lebih baik. “Sebagai enegri positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan khususnya dalam merealisasikan visi dan misi Bangsa Indonesia,” imbuh Bupati.

Melalu peringatan ini pula, semua harus terus menerus secara konsinten merealisasikan Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara serta pandangan dunia yang membawa kemajuan dan kebahagiaan bagi Bangsa Indonesia. “Saya mengajak seluruh ASN dan masyarakat, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, saling menghargai. Selain itu, saling toleransi tingi dengan tidak membedakan suku, agama dan ras maupun kelompok,” pesannya. (tri)