Sebaiknya UNBK Tidak Diterapkan untuk Semua SMP

 Sebaiknya UNBK Tidak Diterapkan untuk Semua SMP

TERKENDALA TOFOGRAFI : Anggota DPRD Katingan, Muhammad Efendi S.Hut menyaraknakan agar sistim UNBK tidak diterapkan untuk semua tingkatan SMP.

gerakkalteng.com – KASONGAN – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 untuk sudah merata diberlakukan untuk tingkat SMA dan SMK atau sederajat di Kabupaten Katingan. Sejauh ini, pelaksanaanya berjalan lancar. Kedepan pihak dewan menyarankan, sistim ini tidak diterapkan untuk semua tingkatan SMP yang ada di Bumi Penyang Hinje Simpei.

Anggota DPRD Katingan, Muhammad Efendi S.Hut mengaku sangat mengapresiasi jika seluruh pelajar SMP bisa sama dengan SMA yang dalam ujian akhirnya menggunakan sistem UNKB.

“Namun sebaiknya, tidak semua SMP diwajibkan menggunakan sistem tersebut,” tutur anggota dewan asal Daerah Pemilihan Katingan III yang meliputi Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini, Rabu (24/4/2019).

Pasalnya jika semua diterapkan menggunakan sistim UNKB, kemungkinan akan terkendala masalah tofografi di Kabupaten Katingan. Kondisi di sini, sangat berbeda dengan daerah atau Kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah.

“Salah satunya, jauhnya jarak antara ibukota kabupaten dengan sejumlah ibukota kecamatan lainnya,” sebutnya.

Lantaran jarak tersebut, sehingga jaringan internet di puluhan desa yang ada di Katingan ini tidak semuanya bisa terkoneksi. Sehingga sangat sulit, jika ujian akhir menggunakan sistem UNBK.

“Belum lagi masalah fasilitasnya seperti pengadaan perangkat komputer, tidak semua SMP mampu,” kata Politisi Partai Demokrat ini.

Oleh karena itu, dia menyaraknkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan tidak memberlakukan sistim UNBK kepada semua SMP. Ini sebagai antisipasi, agar hasil ujian para siswa tidak sampai anjlok.

“Pasalnya, hanya SMP yang ada di daerah perkotaan saja yang memiliki fasilitas komputer. Selain itu, ada beberapa kecamatan saja yang bisa terkoneksi jaringan internet,” sebut Fendi.

Kalaupun sistem UNBK tetap diterapkan untuk tingkatan SMP, dirinya khawatir akan mengalami kendala. Sehingga, ada banyak siswa yang tidak berhasil lulus dalam ujian akhir.

“Karena jika menggunakan sistem ini, selain harus didukung oleh jaringan internet, jaringan listrik pun harus ada,” imbuhnya. (tri)

triokta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!