Berkat Lukisan, Ilham Dijanjikan Kuliah Gratis

FOTO : Lukisan Presiden Jokowi karya siswa SMAN 1 Kurun Ilham Fahmi Ali (17) mendapat apresiasi gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran.

GERAK KALTENG.COM – KUALA KURUN – Nama Ilham Fahmi Ali akhir-akhir ini santer terdengar diberbagai pemberitaan media massa. Pasalnya, karya lukis siswa kelas 12 jurusan IPS di SMAN 1 Kurun itu mendapat apresiasi tinggi Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran.

Atas prestasinya tersebut, remaja 17 tahun itu dijanjikan orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai untuk kuliah gratis di Universitas Palangka Raya (UPR).

Kepala SMAN 1 Kurun, Batuah, S.Pd, M.Pd menuturkan bahwa dirinya mendampingi langsung penyerahan lukisan Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran pada acara Millenial Road Safety Festival di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (10/2) lalu.

“Pada saat itu memang ada keterangan dari pak gubernur yang berjanji bahwa akan membayar kuliah Ilham sampai lulus S1 dengan uang pribadi beliau. Saya selaku kepala sekolah ikut terharu, karena Ilham sudah mengharumkan nama sekolah dan Gunung Mas,” ungkapnya, Kamis (14/2/2019).

Kendati demikian, tawaran pak gubernur itu malah membuat Ilham semakin bimbang alias galau. Sebab, Ilham sejak lama berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

“Keputusan akhir ada di tangan nak Ilham, kita sebagai guru cuma bisa mengarahkan yang terbaik,” imbuhnya.

Batuah mengungkapkan, jika keterampilan Ilham dalam melukis dipelajari secara otodidak. Sejak kecil bakat dalam dunia seni sudah muncul, namun kala itu masih memanfaatkan media pensil dan alat seadanya.

“Selain praktik, Ilham juga menguasai teori melukis. Sempat beberapa kali diundang sekolah lain menjadi narasumber. Memang luar biasa bakat anak ini,” ujarnya.

Prestasi dibidang seni ternyata seiring sejalan dengan prestasi akademisnya. Ilham dikenal cerdas dan kerap menyabet rangking satu di kelasnya.

“Ilham ini besarnya di Jawa dan baru beberapa tahun tinggal di Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas. Bapaknya bekerja sebagai tukang pembuat peti mati,” jelasnya. (agg/hms)

triokta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!