Pulpis Rawan Karhutla
PULANG PISAU ,GERAKKALTENG.COM– Tingginya titik api hingga mengakibatkan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga berdampak pada kabut asap di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng). Ini tidak lepas dari sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Diharyo.
Seperti yang disampaikan Diharyo, akibat Karhutla Kota Pulpis menjadi berasap dan udaranya sangat berisiko tidak baik untuk kesehatan masyarakat, sehingga kualitas udara sudah seharusn¬ya dapat diinformasikan kepada masyarakat.
“Daerah yang dinilai sangat rawan akan Karhutla yaitu Pulpis, sehingga sudah seharusnya kita memiliki alat deteksi kualitas udara yang sepatutnya wajib dimi¬liki untuk diketahui seluruh warga Bumi Handep Hapakat,” katanya.
Menurut Politikus PKB ini, alat pendeteksi kualitas udara juga sangat diperlukan khalayak umum sekaligus mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar mengetahui udara yang dihirup masih layak, tidak tercemar atau masih berada diambang batas kesehatan.
Oleh karena itu, dirinya menyayangkan bahwa tidak adanya alat tersebut sebagai langkah strategis pemerintah untuk melindungi sekaligus mengetahui kesehatan masyarakat, apabila kualitas udara sudah tercemar oleh asap akibat sisa Karhutla.
“Kita berharap kedepannya alat ini bisa dimiliki oleh pemerintah kabupaten, sehingga dapat dipas¬ang dan dilihat oleh publik sebagai pemberi peringatan kepada masyarakat. Parah lagi sudah beberapa kecamatan yang sering terjadi Karhutla hingga berdampak me¬nimbulkan kabut asap,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mengharapkan agar tidak hanya memiliki alat pendeteksi udara saja. Namun juga harus dilengkapi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga untuk operasional alat tersebut. (Ars)