Bentuk MPA, PT. Adaro Minerals Indonesia, Tbk Komitmen Cegah Kebakaran
Astaga!!! Kalteng Jadi Target Sasaran Jaringan Narkoba Internasional, BNNP Sita 850 gram Shabu
PALANGKA RAYA,GK – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng, berhasil mengungkap jaringan narkoba jenis shabu lintas pulau lintas provinsi. Tiga orang tersangka, yakni YN (40), RD (35) dan FD (32) beserta barang bukti, berupa narkoba jenis shabu seberat 8,531gram atau hampir 1 kg beserta uang tunai 20 juta rupiah dan barang bukti lainnya ikut diamankan. YN yang berperan sebagai kurir, kepada BNNP Kalteng, mengatakan bahwa barang haram tersebut, diambil dari Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang didatangkan langsung dari negara tetangga, Malaysia.
“Dari hasil pengembangan, tersangka YN (40), RD (35) dan FD (32) didapat bahwa jaringan narkoba pp
yang ditangkap di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, pada tanggal 25 Januari 2018 lalu ini, diduga kuat terkoneksi dengan jaringan narkoba internasional,” ucap Kepala BNNP Kalteng, Brigjend Pol Lilik Heri Setiadi, Kamis (08/02) siang.
Jenderal Polisi Berbintang satu ini memastikan, akan berkoordinasi dengan BNN Pusat yang dipimpin oleh Komjend Pol Budi Waseso. “Pengungkapan jaringan narkoba, di Pangkalan Bun merupakan hasil terbesar, dari hasil pengungkapan sebelumnya. Sejak BNNP Kalteng berdiri, belum pernah ada hasil tangkapan sebesar ini,” ungkap Lilik.
Dia juga menegaskan, indikasi tersebut semakin menguat, dengan adanya keterlibatan jaringan narkoba internasional. Pasalnya, barang haram tersebut datangnya dari negara tetangga, Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalbar.
“Dari Kalbar, melalui jaringan narkoba di Indonesia, kemudian kembali didistribusikan ke berbagai daerah di Kalimantan, seperti Kalteng, Kalsel, Kaltim dan Kaltara. Hal ini menjadi sebuah ancaman bagi masa depan daerah, terutama para generasi muda di Kalteng,” katanya.
Langkah antisipasi yang akan dilakukan oleh BNNP Kalteng kedepan, yakni akan memperketat pengawasan di daerah-daerah perbatasan, dengan menggunakan jaringan yang dimiliki.
“Jaringan peredaran narkoba, terbilang cukup rapi dan kuat. Namun, hal itu bisa diatasi dengan memperkuat serta memberdayakan jaringan BNNP Kalteng yang tersebar hingga ke pelosok daerah, termasuk pula hingga, di daerah-daerah perbatasan Kalteng. Jaringan harus dilawan dengan jaringan,” pungkasnya (dhy).