Kapuas Butuhkan 3.230 Guru Kontrak

Kuala Kapuas,GK – Dalam memperingati Hari Jadi Ke 60 Provinsi Kalimantan Tengah, Hari Kebangkitan Nasional Ke 109, Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah Ke 21 Tahun 2017, diselenggarakannya Upacara Bersama di Stadion Panunjung Tarung, Rabu (24/5) pagi. Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat selaku Inspektur Upacara pada upacara peringatan tersebut.

Tampak hadir, Wakil Bupati Kapuas Muhajirin MP, Forkopimda Kabupaten Kapuas/Mewakili, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Kapuas, Sekertaris Daerah Kabupaten Kapuas Rianova SH, Asisten/Staf Ahli Bupati, Kepala SOPD Lingkup Pemkab Kapuas, Kepala BUMN/BUMD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas Ary Egahni Ben Bahat SH beserta jajaran, Ketua GOW Kabupaten Kapuas Hj Nor Afiati Muhajirin beserta jajaran, Tokoh Agama, Tokoh Organisasi, Tokoh Masyarakat, para undangan dan para peserta upacara  (Unsur TNI/POLRI, Satpol PP, Resimen Mahasiswa, PNS/ASN, Mahasiswa dan pelajar SMA/SMP).
Rangkaian upacara disertai dengan Penyerahan secara simbolis Surat Keputusan Bupati Kapuas untuk Guru Kontrak Daerah Kabupaten Kapuas Tahap I yang diberikan langsung oleh Bupati Kapuas  Ben Brahim S Bahat.
Bupati Kapuas pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa Kabupaten Kapuas membutuhkan Guru Kontrak sebanyak 3.230 orang. Ia menerangkan Pemerintah Daerah saat ini sudah bertekad untuk mengangkat guru-guru kontrak tahun 2017 sebanyak 1.430 dan masih mengalami kekurangan sebanyak 1.800 Guru Kontrak. “Saya harapkan kekurangan 1.800 orang itu dapat diatasi dengan adanya kerja sama yang baik dan bagaimana caranya untuk segera mencari dana untuk insentif 1.800 Guru Kontrak lagi,” katanya.
Ia berharap kepada seluruh guru-guru kontrak untuk dapat melaksanakan tugas dengan memajukan pembangunan daerah dalam meningkatkan pendidikan. Secara khusus kepada Dinas Pendidikan Ben meminta untuk melayani guru-guru dengan baik salah satunya dengan tidak ada lagi keterlambatan pembayaran insentif dan sertifikasi guru.
“Kalau para pejabat yang bersangkutan tidak bisa memenuhi tugasnya melayani, lebih baik untuk mundur.  Saya cinta dan sayang dengan para guru, karena yang menjadikan saya seperti ini adalah Bapak dan Ibu Guru,” tekannya.
Oleh karena itu, ia perintahkan kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan untuk mengatur cara kerja yang cepat dan cerdas serta segera membuat surat yang ditujukan ke pusat. “Jangan ada lagi keterlambatan untuk membayar insentif guru kontrak dan membayar sertifikasi guru supaya tidak ada lagi SMS keluhan ke saya,” tegas Ben Brahim.
Selain itu, ia berpesan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus melayani masyarakat dengan baik, santun dan ramah. Ia pun meminta agar tidak bekerja secara monoton tetapi bekerja secara kreatif dan inovasi dalam melayani masyarakat. “Bekerjalah dengan cepat, dengan cerdas dan tulus. Layanilah masyarakat dengan baik,” pungkasnya.
Bupati Kapuas membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Tengah dalam peringatan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah. Gubernur mengajak Bupati/Walikota dan seluruh elemen masyarakat Kalimantan Tengah untuk meningkatkan komitmen dan meningkatkan sinergitas dalam mengembangkan seluruh potensi ekonomi daerah untuk optimalisasi pendapatan daerah di Kalimantan Tengah.
Kemudian, dalam sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Dalam sambutan tertulis itu dikatakan bahwa Presiden Joko Widodo pada awal tahun ini telah mencanangkan penekanan khusus pada aspek pemerataan semua bidang pembangunan. Melalui tema “Pemerataan Pembangunan Indonesia Yang Berkeadilan Sebagai Wujud Kebangkitan Nasional.
Maka melalui tema tersebut diharapkan untuk segera diwujudkan melalui strategi, kebijakan dan implementasi dalam pelayanan kepada masyarakat dan bangsa. Sementara itu, melalui intisari sambutan tertulis Menteri Pendidikan yang dibacakan, gagasan pemikiran dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara menjadi dasar acuan visi Presiden RI di Bidang Pendidikan.
“Dalam visi Presiden, masa depan Indonesia adalah sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat serta menguasai berbagai bidang keterampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21,” tuturnya.
Terakhir, melalui sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri pada Peringatan Hari Otonomi Daerah, ia menyampaikan lima arahan pokok bagi seluruh Pemerintah Daerah diantaranya adalah meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan daerah untuk mewujudkan proses penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik dan profil pemerintahan daerah yang bersih.

Kemudian, proritaskan program pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Serta tingkatkan keterbukaan informasi public melalui pelayanan informasi dan dokumentasi publik di lingkungan pemerintah daerah. (Rizky)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!