Lokalisasi di Kalteng Bakal Ditutup

Kepala Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Guntur Talajan
PALANGKA RAYA, GK- Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk menutup sejumlah lokalisasi. Selain itu penanganan anak jalanan dan gelandangan serta bebas pasung. Langkah ini untuk menindaklanjuti kebijakan strategis Kementerian Sosial Republik Indonesia tentang pencanangan bebas anak jalanan, bebas pasung pada tahun 2017 dan bebas lokalisasi prostitusi pada tahun 2019.
Kadinsos Kalteng, Guntur Talajan saat menjadi pembicara dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Program Pembangunan Kesejahteraan Sosial Kalteng, di Hotel Luwansa, Palangka Raya, Selasa (23/2/2016).

“Karena ketentuan inilah sehingga pada rakornis ini akan dibahas langkah-langkah strategis yang akan dilakukan daerah dalam menyikapi kebijakan tersebut. Saya tadi ada bicara dengan Kadinsos Kotawaringin Barat dan katanya tahun 2016 ini akan ditutup 7 lokalisasi di Kobar. Kita harus dukung hal ini,” kata Guntur Talajan.

Untuk bebas lokalisasi prostitusi ini menurutnya diperlukan komitmen tiap-tiap kabupatan/kota secara sinergis untuk melakukan langkah-langkah yang perlu diambil dalam penanganan prostitusi melalui penutupan lokalisasi maupun tempat-tempat prostitusi.
Selain itu, lanjutnya, permasalahan anak jalanan di Kalteng memang belum nampak di permukaan namun diperlukan antisipasi pencegahan agar permasalahan tersebut tidak muncul di jalanan.
“Sedangkan permasalahan pasung penanganannya di samping telah adanya rumah sakit jiwa Kalawa Atei juga telah dibentuk Panti Sosial Bina Laras Pambelum yang sekarang sudah mulai operasional. Meskipun gedung panti masih dalam pembangunan, sementara ini masih kita menggunakan gedung trauma center,” tukas Guntur Talajan. sog

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!