TNI Terpilih Sebagai Motivator Pertanian
TNI diharapkan dapat menunjukan kerja keras dan disiplin dalam pelaksanaan di lapangan. Instansi pertanian berfungsi sebagai pihak yang menyiapkan program, teknis pelaksanaan dan pendampingan teknologi serta penyuluhan. Sebagai pendamping, Pokja telah memberikan pelatihan kepada sekitar 60 orang prajurit TNI.
Diharapkan, TNI melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) dapat bekerjasama dengan penyuluh dari dinas pertanian. Dengan bekerjasama mulai dari tingkat desa, kabupaten, provinsi hingga pusat, Yufdi yakin akan terjadi peningkatan produksi pertanian.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng, M Saleh Mokhtar menambahkan bahwa meski Kalteng didominasi lahan gambut, tapi dapat teratasi dengan teknologi pertanian. Meski adanya alih fungsi lahan pertanian produktif menjadi perkebunan sawit disebut sebagai rintangan terbesar untuk peningkatan produksi.
Komandan Korem 102/Pjg, Kolonel Kav Sulaiman Agusto melalui Kasrem Letkol Inf Ulysses Sondang berharap bahwa kerjasama sinergis antara TNI dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat akan dapat meningkatkan potensi sumber daya wilayah khususnya produksi pangan.
Hal ini sesuai UU No 34/2004 tentang tugas TNI melalui OMSP (Operasi Militer Selain Perang) yaitu memberdayakan wilayah pertahanan dan membantu Pemerintah di daerah. Pihak TNI berharap dengan kerjasama ini, wilayah Kalteng akan dapat meningkatkan produksi pangan.
Seluruh Dandim jajaran Korem 102 diharapkan optimal melaksanakan pakta integritas. Hal ini tertuang dalam penandatangan pakta oleh seluruh Dandim, Dinas Pertanian dan Peternakan serta Badan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota se-Kalteng.and