Sekda Kapuas Keluyuran di Polda Kalteng
PALANGKA RAYA, GK- Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kapuas Sanijan S Toembak terlihat di Polda Kalimantan Tengah.
Namun saat ditanya wartawan, ia membantah kehadirannyan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) 3 anggota DPRD dan 2 PNS Kapuas.
Sanijan saat itu berseragam PNS datang seorang diri dengan membawa tas jinjing berwarna hitam. Ia terlihat masuk ke bagian Satuan Dalmas Polda yang berada berhadapan dengan gedung Reskrimsus Polda Kalteng.
Saat kelaur Sekda Kapuas itu pun dicegat wartawan dan dikeroyok pertanyaan soal kehadirannya dan OTT oleh Direktorat Reserse Khusus Polda Kalteng. “Saya tak tahu, (saya datang kesini) kebetulan ada keponakan nitip nitip,” jawab Sanijan terbata-bata kemudian tertawa, Rabu (26/11/2014) di Palangka Raya.
Ia pun mengaku tak tahu soal adanya penangkapan di wilayahnya dalam dugaan suap. Bahkan Sanijan tak tahu kalau ada penggeledahan Rabu kemarim di Pemkab Kapuas.
“Nggak tahu karena saya berangkat ke sini (Palangka Raya dari Kapuas). Iya saya sedang dalam perjalanan,” ujarnya.
Sanijan yang terus diborong pertanyaan pun kelabakan, ia terus membantah perntanyaan wartawan. Ia pun mengaku tak tahu proyek apa yang sedang dibahas di Kabupaten Kapuas.
“Buhannya aja kali, aku kada tahu, kalau pina salah-salah. Kada tahu jua, ada bidangnya,” kata Sanijan menjawab pertanyaan wartawan seputar proyek di Kualan Kapuas.
Seperti kita tahu, Selasa (25/11), tim reskrimsus Polda Kalteng melakukan OTT.
Tiga petinggi dewam kapuas yakni Timotius Mahar alias Ebet dari Fraksi PDIP, Roni dari Fraksi PAN dan Epok Maping dari Gerinda diamankan.
Selain itu ada dua PNS yang diduga sebaga Kabid Pengairan Dinas PU Kapuas Imanuah dan Bendahara Pemkab bernama Suhartini.