Warga Arut Waspada Banjir


KOTAWARINGIN BARAT, GK – Warga Kecamatan Arut Utara, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, diminta waspada bencana banjir. Hal itu menyusul tingginya debit hujan November-Desember 2016 ini.

Berkaca pada tahun 2015, sejumlah 7 Rukun Tetangga di Keluragan Pangkut, Arut Utara, diterjang banjir. Hal yang sama diprediksi akan kembali datang pada tahun ini.

“Tahun lalu ada tujuh rukun tetangga (RT) di Kelurahan Pangkut terendam banjir, kami berharap tidak terjadi lagi, tapi kami tetap waspada mengingat air sungai mulai naik,” kata Lurah Pangkut Kecamatan Aruta Nasir, Kamis (24/11/2016).

Lanjut dia, saat ini Kelurahan Pangkut memiliki empat RT berada di pinggir Sungai Arut, yakni RT 1, 2, 3 dan RT 4. Sementara ketinggian air sudah mencapai bibir sungai.

Nasir menjelaskan, selain Kelurahan Pangkut, ada tiga desa di Kecamatan Aruta yang juga mulai waspada banjir, di antaranya Desa Gandis, Sukarame dan Nanga Moa.

Sementara itu Kabid Pengendalian dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kobar Reneli mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap wilayah rawan banjir termasuk di Kecamatan Aruta.

“Sejak 11 Oktober 2016 terjadi puncak hujan, sehingga kami terfokus terhadap wilayah yang rawan banjir. Untuk Kobar ada tiga Kecamatan rawan banjir yakni Kecamatan Aruta, Arut Selatan dan Kumai,” kata Reneli.

Reneli mengatakan, dari ketiga kecamatan itu hanya kecamatan Aruta yang paling parah bila terjadi luapan air dari Sungai. “Jika Sungai Lamandau meluap, maka semua desa (12 desa) yang ada di sepanjang bantaran sungai arut akan terendam,” bebernya.

Ia menambahlan, sejak memasuki musim penghujan pihak BPBD telah mengaktifkan tim tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor dengan mendirikan posko dan melakukan patroli rutin.[vid]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!