Sirajul: Ketersediaan Jalan Penghubung jadi Penentu Terkoneksinya Jaringan Listrik PLN 24 Jam

 Sirajul: Ketersediaan Jalan Penghubung jadi Penentu Terkoneksinya Jaringan Listrik PLN 24 Jam

FOTO: Sekretaris Komisi I DPRD Kalteng, Sirajul Rahman, S.Hut., M.I.Kom saat melaksanakan reses perseorangan ke Dapil Kalteng IV, meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya.

PALANGKA RAYA, Kaltengnews.co.id – Sekretaris Komisi I DPRD Kalteng, Sirajul Rahman, S.Hut., M.I.Kom yang juga wakil rakyat asal Dapil Kalteng IV, meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya menyampaikan hasil reses perseorangan yang dilaksanakan di Kelurahan Tumbang Kunyi, Kecamatan Sumber Barito, Kabupaten Murung Raya baru-baru ini.

Sirajul mengungkapkan sejak awal berdirinya Kabupaten Murung Raya, sampai sekarang ini usianya kurang lebih 21 tahun, masyarakat Kelurahan Tumbang Kunyi, Kecamatan Sumber Barito, Kabupaten Murung Raya masih belum bisa menikmati layanan listrik yang dapat terus menyala selama 24 jam.

“Masyarakat di Kelurahan Tumbang Kunyi sampai sekarang ini memang sangat mendambakan adanya sambungan jaringan listrik dari PLN yang dapat terus menyala 24 jam. Namun, kendalanya infrastruktur jalan penghubung menuju daerah hulu Barito tersebut masih belum ada sehingga ini pula yang menjadi alasan bagi PLN masih belum bisa membangun jaringan tiang listrik menuju daerah tersebut,” ujar Sirajul, saat dikonfirmasi redaksi Kaltengnews.co.id, Selasa (29/08/2023) pagi.

Lanjut Ketua DPW PKS Kalteng ini juga mengatakan adanya kondisi demikian, tentunya memerlukan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah, baik itu dari pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya, supaya dapat saling bersinergi untuk membangun infrastruktur jalan tembus menuju ke Kelurahan Tumbang Kunyi.

Kendala lainnya, yakni berdasarkan informasi bahwa memang dulu pemerintah daerah sempat ingin membangun jalan tembus yang dapat menghubungkan daerah-daerah tersebut, hanya saja terbentur dengan status kawasan hutan lindung sehingga pekerjaan pun tidak dapat dilanjutkan.

Menurut dia, terkait kendala tersebut diharapkan dapat dikoordinasikan bersama oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi, supaya dapat diusulkan kepada pemerintah pusat, dengan harapan hal itu dapat menjadi perhatian kementrian terkait.

“Pasalnya, apabila jalan penghubung menuju Kelurahan Tumbang Kunyi dapat terbangun, maka otomatis jalan itu juga akan menghubungkan beberapa daerah yang ada sekitarnya,” ujar Sirajul lagi.

Tidak hanya di Kelurahan Tumbang Kunyi, Sirajul mengatakan aspirasi masyarakat terkait kebutuhan layanan listrik dari PLN yang dapat menyala selama 24 jam juga datang dari masyarakat Desa Tumbang Masao, Kecamatan Sumber Barito juga ternyata mengusulkan hal yang sama.

“Ya, apabila infrastruktur jalan penghubung sudah bisa terbangun sampai ke hulu Barito, maka desa-desa yang ada di daerah sekitar pun akan merasakan hal yang sama. Untuk itu, saya sangat berharap pemerintah daerah dapat memasukan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) provinsi maupun kabupaten,” tandas dia. (YS)

 

Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!