Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah bersama Pemerintah Kota (Pemko) melalui Disdagperin Palangka Raya melaksanakan kegiatan pasar murah bawang merah di 10 Kelurahan 4 Kecamatan, mulai 15 sampai 20 Agustus 2022. Dimana, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk pengendalian inflasi, untuk sejumlah bahan pangan yang cenderung meningkat belakangan ini.
Khususnya, di hari pertama pembukaan pasar murah bawang merah, kegiatan dihadiri oleh Kepala KPW BI Kalteng Yura Djalins, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dalam kesempatan ini diwakili oleh Asisten II Setdakot Palangka Raya Amandus Frenaldy, Lurah Langkai Sri Wanti, serta diikuti oleh ibu-ibu PKK kelurahan dan sejumlah warga setempat.
Disela-sela acara pembukaan, saat dibincangi redaksi Kaltengnews.co.id, Kepala KPW BI Kalteng Yura Djalins menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya dari Bank Indonesia Kalimantan Tengah bersama pemerintah daerah setempat, untuk mengendalikan inflasi sejumlah komoditas bahan pangan yang sedang terjadi saat ini.
“Kota Palangka Raya dan Sampit menjadi daerah acuan inflasi untuk Provinsi Kalimantan Tengah. Ketika, sejumlah bahan pangan di 2 daerah acuan ini mengalami kenaikan harga, tentunya juga akan mempengaruhi inflasi Provinsi Kalimantan Tengah,” ucapnya, Senin (15/08/2022).
Lanjut Yura menerangkan, khususnya di Kota Palangka Raya, sejumlah komoditas pangan seperti komoditas bawang Merah, cabai merah dan cabai rawit juga menjadi penyumbang inflasi.
“Seperti halnya di kota-kota lain di Indonesia, saat ini komoditas bawang merah di pasaran Kota Palangka Raya juga sedang mengalami kenaikan harga. Karena, dari sisi konsumsi masyarakat Kalimantan Tengah, terhadap bawang merah mencapai 7.000 sampai 8.000 ton per tahun, tapi produksi dalam daerah masih kurang dari 100 ton per tahun. Sehingga, akibatnya daerahnya ini masih bergantung dengan produksi dan pasokan dari luar daerah,” ungkapnya.
Dalam rangkaian kegiatan ini, Yura juga menyebutkan bahwa pihaknya menyediakan 3 ton bawang merah, untuk selanjutnya didistribusikan kepada 3.000 kepala keluarga yang tersebar di 10 Kelurahan 4 Kecamatan di Kota Palangka Raya, melalui pasar murah bawang merah, dengan harga Rp.30 ribu per kilogram.
“Tentunya, harga tersebut lebih murah dan relatif terjangkau, bila dibandingkan dengan harga yang ada di pasaran yang mencapai Rp.46 ribu per kilogramnya, dimana 1 kepala keluarga akan dilimit (dibatasi, red) 1 kilogram, yang diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga 3 sampai 4 minggu kedepan, sampai nanti harapannya kondisi inflasi kita dapat kembali membaik.”
“Melalui kegiatan ini, diyakini juga dapat menekan inflasi untuk beberapa waktu kedepan. Intinya, melalui kegiatan ini dapat memberikan pengaruh terhadap pengendalian inflasi bahan pangan, khususnya komoditas bawang merah di wilayah Kota Palangka Raya,” timpalnya.
Dirinya juga menambahkan, upaya lain untuk mengurangi tekanan inflasi, pihaknya juga melaunching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GN-PIP) melalui “Sekuyan Lombok” yakni dengan cara membagikan bibit cabai kepada Kelompok PKK kelurahan di Kota Palangka Raya.
Tidak lupa, Yura juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah kota (Pemkot) Palangka Raya, melalui Disdagperin Kota Palangka Raya, Bulog dan pihak terkait lainnya yang juga turut serta mensukseskan kegiatan pasar murah hari ini.
Sementara itu, masih di hari dan kegiatan yang sama, mewakili Walikota Palangka Raya Fairid Naparin, Asisten II Setdakot Palangka Raya Amandus Frenaldy menyampaikan apresiasi, sekaligus menyambut baik kegiatan pasar murah yang dilakukan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalimantan Tengah.
“Kegiatan ini tentunya dinilai sangat baik, karena adanya sinergitas dan kolaborasi antara kantor perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah, dengan pemerintah Kota Palangka Raya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, salah satunya kebutuhan bahan pokok masyarakat yang sedang mengalami kenaikan yang tidak pasti. Kegiatan ini, diharapkan juga dapat terus berkesinambungan,” ujarnya.
Lanjut Amandus mengatakan bahwa pihaknya juga mendorong masyarakat agar dapat mengupayakan ketahanan pangan rumah tangga, dengan memanfaatkan lahan pekarangan di rumahnya masing-masing.
“Hal ini dinilai sangat penting, guna mencukupi sekaligus pula mengantisipasi adanya inflasi terhadap sejumlah bahan pangan, seperti yang saat ini sedang terjadi. Dulu, bahkan kita pernah mencoba untuk melakukan hal tersebut, namun sepertinya masih belum berjalan secara maksimal. Hal ini, mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya musim tanam dan lahan yang ada,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya juga kedepan akan tetap mengupayakan hal tersebut. Karena, ketahanan pangan bagi masyarakat, dimulai dari ketahanan pangan keluarga.
“Intinya, dalam hal ini kami siap mendukung dan menyambut baik kegiatan pasar murah yang melibatkan semua pihak, baik itu pemerintah kota dan pihak ketiga, seperti pihak perbankan dan pihak lainnya juga,” ungkap dia.
Disisi lain, Lurah Langkai Sri Wanti menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya, kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Disdagperin dan UMKM Kota Palangka Raya, bersama Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalimantan Tengah karena telah memilih Kelurahan Langkai sebagai tempat pelaksanaan pasar murah.
“Kita sangat berharap, pasar murah yang digelar ini dapat menyentuh semua lapisan masyarakat, utamanya masyarakat Kelurahan Langkai yang kurang mampu. Khususnya, untuk bawang merah sendiri di Kelurahan Langkai disediakan sebanyak 400 kilogram,” ujarnya.
Sri menjelaskan adapun syarat-syaratnya, 1 kepala keluarga mendapatkan 1 kilogram. Secara teknis, 1 kepala keluarga cukup menunjukkan kartu keluarga, dan akan diberikan 1 kupon penukaran 1 kilogram bawang merah, dengan harga Rp.30 ribu per paketnya.
Disamping itu, ujar Sri menambahkan Pemkot Palangka Raya juga bekerjasama dengan Bulog, untuk menyediakan bahan pangan lainnya, berupa paket sembako, seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu dengan harga di bawah pasaran.
“Adapun pesertanya, diutamakan untuk masyarakat yang berdomisili di wilayah Kelurahan Langkai. Tapi, kalaupun ada masyarakat dari luar, kami juga tetap menerima, selama persediaan barang masih ada,” katanya menambahkan.
Tidak lupa, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Palangka Raya, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia, termasuk pula Bulog, karena sudah mengambil bagian pada kegiatan pasar murah di Kelurahan Langkai hari ini. (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di