Manfaatkan Potensi Desa, Mahasiswa KKN-T Mandiri UPR Membangun Desa Pematang Panjang ‘Sulap’ Buah Kelapa Jadi Manisan dan Krispi
FOTO : Manisan Kelapa dan Kelapa Krispi, Produk olahan Mahasiswa KKN-T Mandiri UPR Membangun Desa Pematang Panjang.
Kaltengnews.co.id – Pematang Panjang, Seruyan Hilir Timur – Salah satu program kerja (Proker) dari Kelompok KKN-T Mandiri UPR Membangun Desa Pematang Panjang adalah memperkenalkan produk unggulan berbahan dasar kelapa, seperti manisan kelapa dan kelapa krispi yang merupakan produk olahan khas Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kelompok KKN-T Mandiri UPR Membangun Desa Pematang Panjang, Ronny Satrio, melalui pesan WhatsApp pribadinya, Rabu (20/04/2022).
“Kami dari Kelompok KKN-T Mandiri UPR Membangun Desa Pematang Panjang berinisiatif membuat produk Manisan kelapa dan kelapa krispi. Adapun inisiatif ini muncul, atas pertimbangan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar desa. Selain itu, mengingat, Desa Pematang Panjang sebagai salah satu desa di Kabupaten Seruyan dengan penghasil buah kelapa terbesar,”terangnya.
Lanjut Ronny menyebutkan adapun tujuan lainnya, yakni membantu meningkatkan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan. Produk olahan manisan kelapa dan kelapa tersebut, kemudian diperkenalkan kepada Aparatur Desa, Bumdes, Karang Taruna Dan Ibu PKK Desa pematang panjang.
“Melalui produk olahan yang unik dan menarik ini, harapannya usaha dalam pengembangan produksi manisan kelapa dan kelapa krispi, kelak bisa menjadi produk andalan khas Desa Pematang Panjang. Selain itu kami juga berharap produk ini bisa ikut bersaing dan diminati oleh pasar lokal maupun pasar nasional,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pematang Panjang Mahyudi, SPd menyampaikan produk olahan manisan kelapa dan kelapa krispi ini diharapkan bisa membantu UMK desa setempat.
“Ini sesuatu hal yang menarik dan unik menurut saya, sebagai penanggung jawab atau Kepala Desa Pematang Panjang. Saya juga berharap nantinya bisa menjadi sebuah produk unggulan atau oleh-oleh khas desa Pematang Panjang itu sendiri.”
