Bentuk MPA, PT. Adaro Minerals Indonesia, Tbk Komitmen Cegah Kebakaran
DBD Jadi Perhatian Serius Pemerintah Pulang Pisau
FOTO : Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Pisau Drg. Sopiyah,MM saat di temui di ruangannya, Senin (4/4/2022).
KALTENGNEWS.co.id – PULANG PISAU – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mendapat perhatian serius Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, Drg. Sopiyah MM mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan serangan penyakit DBD.
“Caranya dengan melakukan gerakan 3M plus di lingkungan rumah,” katanya.
Ia menjelaskan, Gerakan 3M plus itu yakni; menutup, menguras dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas. Selanjutnya, plusnya memakai kelambu saat tidur, Senin (4/4/2022).
“Yang juga perlu diperhatikan, jangan menggantung baju yang sudah dipakai. Karena itu merupakan tempat yang disukai nyamuk,” katanya.
Drg. Sopiyah mengungkapkan, dengan melakukan pengurasan bak-bak penampung air, seperti bak mandi dan lain-lain itu dapat mencegah jentik menjadi nyamuk.
“Karena jentik DBD menjadi nyamuk dalam waktu 7-10 hari,” ungkapnya.
Untuk itu, Sopiyah sangat dianjurkan menguras bak penampungan air dilakukan setiap Minggu.
“Dengan demikian jentik nyamuk pembawa DBD tidak bisa berkembang. Pencegahan ini yang dapat kita lakukan,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, pembasmian nyamuk dengan melakukan fogging bukan cara untuk mencegah DBD.
“Terkadang masih ada anggapan banyak orang kalau fogging pasti tidak akan ada DBD. Padahal dengan fogging tetap bisa DBD. Karena fogging TDK membunuh jentik. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, fogging yang dilakukan pun adalah fogging fokus. Dengan jarak 200 meter dari rumah penderita.
“Jadi intinya untuk mencegah DBD yang harus dilakukan adalah PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Yaitu dengan 3M plus,” pungkasnya. (Fjr/anggra)