Bentuk MPA, PT. Adaro Minerals Indonesia, Tbk Komitmen Cegah Kebakaran
Potensi Wisata Alam Edukasi Masih Banyak Yang Belum Dimaksimalkan
PALANGKARAYA – Kalimantan Tengah memiliki potensi wisata alam yang banyak mengandung unsur edukasi alam untuk dipelajari. Demikian hal itu disampaikan oleh Legislator Senior dari Fraksi PDI-P DPRD Kalteng, Duwel Rawing, Senin (19/08/2024).
ia menuturkan, Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Pariwisata sudah beberapa kali berkunjung ke beberapa tempat potensi wisata di Kalteng. Seperti di kawasan kawasan hutan sebangau dan Punggu Alas di Kabupaten Katingan.
“Kita punya banyak potensi wisata alam yang mengandung unsur edukasi. Seperti hutan sebangau, Punggu Alas, Tangkiling dan wisata alam lainnya. Berdasarkan pantauan kami, dalam pengelolaan tempat tersebut sudah baik , namun sebenarnya harus ada sedikit lagi sentuhan dan inovasi,” kata Duwel.
Lanjutnya, seperti perlengkapan dan kelancaran akses sarana transportasi, perluasan dan penambahan bangunan untuk menginap dan fasilitas WiFi atau jaringan internet.
“Soalnya tidak mungkin orang datang tanpa didukung transportasi, penginapan dan terlebih lagi jaringan seluler internet. Terlebih saat ini sudah di era digital dan Reformasi industri,” katanya lagi.
Lebih dalam, Duwel juga menuturkan bahwa Kalteng banyak tempat wisata alam yang belum dipromosikan secara luas. Akan tetapi ia juga menekankan, sebelum melakukan promosi alangkah baiknya dilakukan pembenahan terlebih dahulu.
“Kita sering membuka tempat pariwisata tapi fasilitas bahkan kebersihannya kurang terjaga. Sebaiknya lakukan dulu pembenahan di sisi pengelolaannya, siapkan tenaga tenaga terampil, terlebih lagi ada suvenir baru lakukan promosi. Jangan hanya lakukan promosi ketimbang pengembangannya. Seperti istilah Jangan indah rupa ketimbang kabar,” imbuhnya.
Saat ditanya, pendapat Duwel terkait perjalannya ke beberapa tempat wisata alam di Kalteng, baik dari sisi kenyamanan, pelayanan dan ekonomi. Kembali ia berharap agat perlu adanya sarana transportasi pendukung yakni jalan darat.
“Karena rata-rata transportasinya menggunakan jalur sungai atau memakai perahu sedang. Dan dari sisi ekonomi, biayanya lebih mahal,” ucapnya lagi.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan dibeberapa tempat wisata alam ada yang belum terjangkau signal. Memang ada beberapa alasan, salah satu alasannya agar tempat wisata tersebut lebih alamiah tanpa adanya jaringan seluler.
“Ya menurut saya perlu adanya jaringan seluler. Terlebih di era saat ini. Hal itu juga unsur pendukung dalam melakukan promosi secara langsung di wilayah wisata.” tandasnya.
Tidak lupa, ia juga mengimbau kepada masyarkat agar lebih menjaga dan mendukung pengembangan wisata di wilayahnya, yaitu dengan menghabiskan waktu pekan berwisata di wilayah nya ketimbang ke wilayah luar. (YS)