Dukungan Permodalan dan Pelatihan Pemerintah Jadi Kunci Utama Pengembangan UMKM Di Tengah Pandemi COVID-19

 Dukungan Permodalan dan Pelatihan Pemerintah Jadi Kunci Utama Pengembangan UMKM Di Tengah Pandemi COVID-19

FOTO: Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Henry.

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Pandemi COVID-19 memiliki dampak luas kepada berbagai sendi kehidupan masyarakat, salah satunya yakni kepada para pelaku Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal tersebut diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Henry, Senin (23/8/2021).

Lanjut Politisi Partai NasDem Kalteng ini juga mendorong kepada pemerintah, baik itu pemerintah pusat, provinsi, kabupaten maupun kota agar bisa memberikan suntikan dana (permodalan, red) dan pelatihan bagi pelaku UMKM.

“Yang sangat merasakan dampak pandemic covid -19 ini masyarakat menengah kebawah, utamanya para pelaku UMKM. Karena itu mereka harus dibantu permodalan dan pelatihan agar mampu bertahan,” ucap Henry.

Lebih dalam, Mantan Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya ini juga mengingatkan kepada pemerintah agar mulai memikirkan cara menjaga kesenjangan hidup, antara masyarakat miskin dengan kaya, minimal menekan jarak kesenjangan agar tidak terlalu jauh.

“Bagi orang kaya, mereka bisa hidup atau bertahan cukup dengan bunga uang di bank. Namun, sementara disisi lainnya, para pelaku usaha kecil baik pedagang makanan, warung, penjual sayur, terlebih di tengah pembatasan waktu usaha, mereka akan menjadi tambah sulit kalau tidak di bantu,” ungkapnya.

Henry juga mengutarakan bahwa apabila kesenjangan hidup antara yang miskin dan kaya tidak bisa dijaga oleh pemerintah, maka lambat laun seiring waktu, maka ekonomi negara akan menjadi ambruk, sulit bangkit kembali seperti semula.

“Sekarang pemerintah pusat hingga daerah, harus memikirkan juga masa depan pelaku UMKM. Ingat jangan juga hanya memberi modal tapi tidak diberi pelatihan maka hasilnya juga akan sia-sia, demikian juga ada pelatihan tanpa modal juga akan sama,” imbuhnya.

Karena itu dua hal yang harus dilakukan pemerintah secara bersamaan, sambung Henry kembali mengatakan bahwa upaya yang dilakukan yakni dengan memberi modal disertai dengan pemberian pelatihan dan pendampingan, baik itu berkenaan dengan strategi berusaha, serta dibantu kemudahan perizinan dan pemasarannya.

Lanjut Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng IV, meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya ini menyebutkan bahwa UMKM di indonesia, dan Kalteng khususnya juga bagian dari pilar perekonomian daerah.

Karenanya peranan pelaku UMKM, menurut Henry, juga sangat besar mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat dan anak-anak muda.

Henry juga mendorong instansi terkait, untuk melakukan bimbingan atau pelatihan bagi pelaku UMKM dalam strategi pemasaran sistem digital.

Sebab, bagaimanapun menurut Henry, digitalisasi pemasaran dan modernisasi produk yang di tawarkan sangat menentukan ketertarikan konsumen.

“Sekarang juga saatnya pelaku UMKM di Kalteng mampu mengembangkan usaha dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Tidak hanya menunggu, tapi kreatif dan inovatif sehingga tidak tergerus oleh kemajuan zaman,”katanya lagi.

Dikatakan pelaku UMKM harus memanfatkan teknologi digital. Karena pemasaran atau penawaran yang dilakukan dengan teknologi digital memiliki keunggulan dan kecepatan akses.

“Orang bisa lihat barang apa saja lewat henpond (HP) dimana saja dan kapan saja. Suka, tertarik, beli (transfer uang.red) maka barang atau makanan datang. Karena itulah pentingnya penguasan teknologi modern meninggalkan cara-cara tradisional. Disini orang tidak perlu tatap muka berinteraksi langsung, tidak perlu berkerumun, tidak perlu datang jauh-jauh, artinya Prokes dilakukan dengan baik saat pandemi COVID-19 ini masih terjadi.” tandasnya. (YS)

 

TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di 
KALTENGNEWS TV

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!