Paska Penyebaran COVID-19 Varian Delta, Pertumbuhan Ekonomi Domestik di Triwulan III 2021 Lebih Rendah dari Sebelumnya
Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Pertumbuhan ekonomi domestik diprakirakan lebih rendah dari sebelumnya pasca penyebaran varian delta Covid-19.
Dimana, hingga triwulan II 2021, perbaikan ekonomi terus berlanjut, terutama didorong oleh peningkatan kinerja ekspor, belanja fiskal dan investasi non bangunan. Hal tersebut diutarakan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dalam siaran Pers No. 23/177/DKom, Kamis (22/7/2021).
Lanjut Perry mengutarakan perkembangan sejumlah indikator dini pada Juni 2021, seperti penjualan eceran dan PMI, mengindikasikan pemulihan ekonomi domestik yang masih berlangsung.
Dan, Pada triwulan III 2021, pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan lebih rendah sehubungan dengan kebijakan pembatasan mobilitas yang harus ditempuh oleh Pemerintah untuk mengatasi peningkatan penyebaran varian delta Covid-19.
“Penurunan pertumbuhan, terutama terjadi pada konsumsi rumah tangga karena terbatasnya mobilitas, di tengah peningkatan stimulus bantuan sosial oleh Pemerintah, dan tetap kuatnya kinerja ekspor,” terang Gubernur BI.
Lebih dalam, Dirinya menuturkan pada triwulan IV 2021, pertumbuhan ekonomi, diprakirakan kembali meningkat didorong oleh peningkatan mobilitas sejalan dengan akselerasi vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan, berlanjutnya stimulus kebijakan, dan terus meningkatnya kinerja ekspor.
Secara spasial, penurunan pertumbuhan ekonomi tercatat lebih kecil di luar Jawa, khususnya Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) serta didukung dengan kinerja ekspor yang kuat.
“Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 menjadi 3,5% – 4,3% dari proyeksi sebelumnya 4,1% – 5,1% .” tandasnya. (Departemen Komunikasi Bank Indonesia for Kaltengnews.co.id/YS)
TONTON JUGA BERITA VISUAL LAINNYA di
KALTENGNEWS TV