Putus Cinta, ‘Calon Sarjana’ Coba Bunuh Diri
FOTO : Percobaan bunuh diri dari Jembatan Kahayan, Kota Palangka Raya berhasil digagalkan tim gabungan kepolisian, Jumat (23/4/2021).
KALTENGNEWS.co.id – PALANGKA RAYA – Sakit hati lantaran diputus cintanya, seorang mahasiswa nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Kahayan, Kota Palangka Raya, Jumat (23/4/2021) dini hari.
Aksi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Palangka Raya ini, pertama kali diketahui oleh seorang anggota polisi yang melintas di Jembatan Kahayan. Saat itu, pelaku percobaan bunuh diri sedang duduk sendiri di pinggir jembatan.
Melihat hal tersebut, Iptu Purnomo dari Ditnarkoba Polda Kalteng yang melihatnya kemudian menghampiri. Saat ditanyakan, pria tersebut hanya menjawab bahwa dirinya sedang ingin sendiri.
Melihat gelagat mencurigakan tersebut, Purnomo lantas menghubungi rekannya yang sedang berada di kawasan Pahandut Seberang. Informasi ini juga disampaikan ke petugas Ditsamapta, Ditpolairud, Ditlantas Polda Kalteng. Termasuk petugas dari Polresta Palangka Raya, Basarnas, Damkar dan tim relawan dari Emergency Response Palangka Raya.
Saat petugas melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan, pria tersebut mengaku sedang sakit hati karena baru saja putus dengan sang kekasih. Selain itu, dia juga mengaku sedang ada masalah keluarga.
Kahawatir pria tersebut melakukan tindakan nekatnya, petugas terus mencoba membujuk yang bersangkutan untuk bernegosiasi dan mengurungkan niatnya tersebut. Setelah memakan waktu cukup lama untuk negosiasi, akhirnya petugas gabungan berhasil mengevakuasi pria tersebut dari pinggir jembatan.
Wadir Samapta Polda Kalteng, Timbul RK Siregar yang terjun langsung ke lokasi tersebut mengatakan, barawal dari informasi percobaan bunuh diri yang dilakukan pria tersebut. Pihaknya bersama tim gabungan langsung mendatangi lokasi, yakni Jembatan Kahayan.
“Pengakuan pemuda tersebut, dirinya baru saja putus hubungan dengan sang kekasih. Disamping itu, yang bersangkutan juga sedang mengahadapi masalah keluarga yang membuatnya depresi dan ingin bunuh diri,” jelas Timbul.
Menurut Timbul, setelah berhasil membawa yang bersakutan untuk membatalkan niat bunuh dirinya, pemuda tersebut kemudian dievakasui dan dibawa pulang ke kediamannya untuk diserahkan ke pihak keluarga. (bd/aga)