Usulkan Perusahaan Daerah Kelola Pasar

 Usulkan Perusahaan Daerah Kelola Pasar

FOTO : Ketua DPRD Kabupaten Kotim Rinie saat memberikan salam kepada anggota DPRD usai rapat paripurna.

KALTENGNEWS.co.id – SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian, melakukan studi banding atau mengkaji kemungkinan pengelolaan pasar nantinya akan dikelola oleh perusahaan daerah.

“Kami bersama Komisi II dan Plt Kepala Disdagperin, Pak Zulhaidir beberapa hari lalu melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan terkait pengelolaan pasar. Di sana, Disdagperin menyediakan fasilitas untuk pengelolaan pasar diserahkan kepada perusahaan daerah,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Kotim, Rinie Kamis (11/2/2021).

Menurutnya, pengelolaan pasar diserahkan kepada perusahaan daerah seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banjar itu, bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan untuk diterapkan di Kabupaten Kotim. Dengan begitu diharapkan mereka fokus untuk mengelola pasar saja.

”Selain itu juga pasar dapat dikelola dengan lebih baik lagi dan pemerintah daerah juga dapat mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan menetapkan target kepada perusahaan daerah pengelola pasar

tersebut,” ujar Rinie.

Dirinya juga mengatakan, saat melakukan kunjungan pihaknya mendapatkan penjelasan bahwa perusahaan umum daerah Pasar Bauntung Batuah milik Pemerintah Kabupaten Banjar awalnya diberi penyertaan modal sebesar Rp 5 miliar, saat ini perusahaan tersebut mampu berkontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah setempat.

“Perusahaan daerah itu diberi kewenangan untuk mengelola berbagai urusan di pasar, termasuk parkir dan limbah. Perusahaan daerah itu juga mengelola tempat kuliner tidak jauh dari pasar. Sehingga pengunjung tidak

perlu kebingungan kalau ingin mencari makan,” ujar Rinie.

Politikus Partai PDI Perjuangan ini juga mengatakan, konsep itu dapat diterapkan di Kabupaten Kotim, syaratnya perlu adanya perusahaan daerah yang nantinya bisa mengelola pasar secara profesional sehingga bisa

menjalankan tanggung jawab dengan baik sesuai harapan dan target yang ditetapkan pemerintah daerah untuk menambah PAD.

“Harusnya di daerah ini memungkinkan dilaksanakan, malah kita ada tempat yang bisa digunakan yaitu pasar yang belum difungsikan bisa ambil alih. Tapi hal ini memang harus direncanakan benar-benar matang. karena saat ini kita belum punya ada perusahaan daerah,” ucap Rinie.

Ia juga berharap hasil kunjungan kerja tersebut bermanfaat bagi daerah untuk meningkatkan kinerja pengelolaan pasar, karena pengelolaan pasar harus terus di tingkatkan sebab perannya sangat penting terhadap perekonomian masyarakat dan juga daerah ini. (aga)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!