Kinerja Ekonomi Kalteng di Tahun 2020 Menunjukkan Perbaikan, Secara Kumulatif Terkontraksi 1,40 Persen

 Kinerja Ekonomi Kalteng di Tahun 2020 Menunjukkan Perbaikan, Secara Kumulatif Terkontraksi 1,40 Persen

FOTO: Kegiatan Perekonomian Masyarakat di Pasar Rajawali Kota Palangka Raya, sebagai salah satu representasi kegiatan ekonomi di wilayah Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

Kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar, tidak hanya bagi kesehatan masyarakat, namun juga bagi perekonomian baik secara mikro atau rumah tangga, maupun secara makro regional dan nasional.

Dimana, kinerja ekonomi nasional pada tahun 2020 secara kumulatif terkontraksi sebesar 2,07 persen dari tahun ke tahun (yoy). Namun secara triwulan, kontraksi ekonomi bertahap menunjukkan perbaikan.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Tengah, Rihando menyampaikan bahwasanya diperlukan berbagai langkah yang tepat dan cepat untuk mengurangi dampak dari COVID-19.

“Sinergitas antar pihak, antara  pemerintah, pelaku usaha, pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya merupakan kunci utama dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah,” ucap Kepala KPW BI Provinsi Kalteng, saat memberikan sambutan pada acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah secara online, Kamis (25/3/2021) pagi.

Lebih lanjut, Rihando mengungkapkan bahwasanya secara nasional Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan, OJK dan LPS tengah melakukan upaya Pemulihan Ekonomi Nasional dengan berbagai kebijakan, untuk membangkitkan kembali roda penggerak perekonomian nasional.

“Seiring dengan perkembangan nasional, kinerja ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2020 menunjukkan perbaikan. Kendati secara kumulatif ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2020 terkontraksi 1,40 persen (yoy),” ungkapnya.

Sambung Rihando, sementara secara gradual ekonomi Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan. Perbaikan ini terlihat dari perkembangan ekonomi triwulan mengalami penurunan kontraksi dari sebesar 3,12 persen (yoy) pada triwulan III tahun 2020 menjadi sebesar 2,10 persen (yoy) pada triwulan IV tahun 2020.

Sedangkan dari sisi permintaan, perbaikan ekonomi tersebut bersumber dari kinerja ekspor yang terjaga dan tetap tingginya pengeluaran pemerintah, sejalan dengan realisasi berbagai stimulus fiskal berupa bantuan sosial untuk mengejar realisasi anggaran tahun 2020.

Dari sisi penawaran, perbaikan pada triwulan IV tahun 2020 didukung oleh lapangan usaha (LU) industri pengolahan, LU transportasi dan LU Jasa Kesehatan dan kegiatan sosial.

Sementara kinerja perekonomian Kalimantan Tengah pada triwulan I 2021 diprakirakan membaik, didorong oleh mulai pulihnya mobilitas masyarakat yang berpengaruh pada konsumsi rumah tangga yang tumbuh secara bertahap.

Kelancaran vaksinasi sebagai game changer serta disiplin protokol COVID-19, diprakirakan akan memberikan dampak positif terhadap kinerja ekonomi Kalimantan Tengah kedepan.

Selain itu, Percepatan Realisasi Belanja Pemerintah baik Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sejak awal Semester I 2021, merupakan langkah yang tepat untuk menjaga ekspektasi pemulihan ekonomi sekaligus menstimulus perekonomian yang terdampak melambat akibat pandemi COVID-19.

Penyerapan realisasi belanja yang optimal akan mendorong investasi, sekaligus dapat mengakselerasi konsumsi ditengah lemahnya permintaan.

Lebih dalam, Kepala KPw BI Kalteng ini juga menuturkan upaya lain yang perlu dilakukan adalah digitalisasi UMKM dan Pariwisata Kalimantan Tengah.

Ditengah mobilitas masyarakat yang masih terbatas, permintaan yang belum pulih dan sifat perdagangan yang borderless, digitalisasi akan menjadi ‘jembatan’ penghubung yang memberikan manfaat yang massif.

“Bank Indonesia bersama dengan pemerintah daerah, akan senantiasa bersinergi mendorong pemulihan ekonomi, serta menjaga stabilitas harga barang dan jasa yang dilakukan melalui pemanfaatan teknologi/digitalisasi dan mendorong keterlibatan berbagai pihak, untuk bekerjasama menjaga optimisme pemulihan ekonomi yang saat ini tengah berlangsung,” terangnya.

Hadir sebagai narasumber Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah antara lain Kepala Perwakilan DJPb Provinsi Kalimantan Tengah, Hari Utomo; Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Yuren S. Bahat dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yudo Herlambang serta moderator akademisi Universitas Palangka Raya, Dr.Fitria Husnatarina, S.E., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA., ACPA. (YS)

TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di
KALTENGNEWS TV

Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!