Tujuh Jam Diperiksa, Bachtiar Efendi Resmi Ditahan

FOTO : Bachtiar Efendi, tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan saat menjalani pemeriksaa kesehatan sebelum dilakukan penahanan, Rabu (10/3/2021) malam.

kaltengnews.co.id – PALANGKA RAYA – Setelah menjalani pemeriksaan maraton sekitar tujuh jam di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalteng, pengacara kondang Bachtiar Efendi akhirnya resmi ditahan dalam dugaan kasus penipuan dan penggelapan dengan nilai ratusan juta rupiah, Rabu (10/3/2021).

Bachtiar Efendi yang didamping tim kuasa hukumnya, baru keluar dari ruang Ditreskrimum sekitar Pukul 20.30 WIB. Keluarnya Bachtiar yang berstatus sebagai tersangka dalam kasus yang menjeratnya tersebut, hanyalah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan Covid-19 sebelum dilakukan penahanan.

Walden Sialoho selaku ketua tim penasehat hukum dari Bachtiar Efendi mengatakan, selama pemeriksaan, pihaknya bertindak koperatif. Termasuk penundaan pemeriksaan dua kali yang terjadi sebelumnya adalah hal yang biasa.

Dalam pemeriksaan tersebut ada sekitar 25 pertanyaan yang diajukan pihak penyidik kepada kliennya. Namun proses penahanan dan penangkapan terhadap kliennya setelah pemeriksaan adalah hal yang diluar dari dugaan pihaknya.

“Jika memang koperatif, kenapa harus dilakukan penangkapan dan penahanan” ungkapnya.

Sedangkan dasar dilakukan penahanan adalah dikhawatirkan melarikan diri, yang menurutnya hal tersebut tidak akan dilakukan oleh kliennya. Takut menghilangkan barang bukti, menurutnya juga tidak mungkin karena barang bukti sudah ada di tangan penyidik.

“Namun karena kewenangan mereka (penyidik, red) untuk melalukan penahanan, ya silahkan” sebutnya.

Sedangkan untuk semua BAP yang diajukan, disebutkannya bahwa kliennya menolak. Termasuk surat penahanan yang juga ditolak oleh kliennya.

Dia juga mengatakan, bahwa sangat disayangkan keputusan penyidik untuk melakukan penahanan terhadap kliennya. Hal ini menurutnya karena Bachtiar Efendi sendiri adalah salah satu pengacara senior di Kalteng. Selain itu, juga Bachtiar yang dianggap sebagai salah satu tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. (di/so)