Pemprov Kalteng Lepas 14 Armada Bus untuk Program Mudik Gratis Idulfitri 1446 H
Warga Pulpis Gempar Temukan Sisa Potongan Kaki Manusia

FOTO : Warga Desa Paduran menemukan potongan kaki kiri manusia yang diduga korban keganasan buaya, Jumat (12/2021).
Kaltengnews.co.id – PULANG PISAU – Warga Desa Paduran, Kecamatan Sebagau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau dibuat gempar. Pasalnya menemukan sisa potongan kaki kiri manusia yang penuh dengan luka gigitan, Jumat (12/2/2021).
Kapolres Pulang Pisau, AKBP Yuniar Ariefianto S.H, S.IK melalui Kapolsek Sebangau Kuala, Ipda. Bimo Setyawan SH, saat dikonfirmasi media ini benarkan peristiwa tersebut.
“Potongan kaki ini milik Nayan (47) warga Desa Paduran RT. 04 Sebangau, Kecamatan Sebangau yang diduga telah dimangsa buaya. Pasalnya, pada potongan kaki ini terdapat luka sebanyak 32 bekas gigitan saat ditemukan,” terang Bimo.
Dijelaskan Bimo, kronologis kejadian bermula pada saat korban pergi dengan menggunakan kelotok kecil (Sampan) untuk mencari daun Nipah untuk atap rumah pada hari Kamis, 11 Februari 2021 sekitar pukul 08.30 WIB. Namun sampai malam tidak kunjung pulang ke rumah.
“Kemudian kami dari Polsek Sebangau Kuala bersama warga masyarakat melakukan pencarian terhadap korban. Dan pada setelah dilakukan pencarian, kurang lebih 4 kilometer dari tempat korban mencari daun Nipah, kita temukan potongan tubuh korban, yakni bagian kaki sebelah kiri,” bebernya.
Selanjutnya, bagian tubuh korban yang ditemukan itu dilakukan visum ET Repertum oleh pihak dokter Puskesmas Sebangau Kuala, dengan jumlah bekas gigitan buaya kurang lebih 32 gigitan.
“Kami bersama warga masyarakat masih terus melakukan pencarian bagian tubuh korban yang lain,” Katanya.
Dan juga, lanjut ia, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA Kalimantan Tengah dan Seksi Pengelola Taman Nasional Sebangau wilayah Pulang Pisau.
“Atas kejadian ini, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang melakukan aktifitas di sungai agar selalu siap dan waspada serta berhati-hati agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya. (FJR/SOG)