Cegah Potensi Terjadinya Lakalantas, Dewan Kota Harapkan Adanya ‘Traffic Light’ di Kawasan Bundaran Burung

 Cegah Potensi Terjadinya Lakalantas, Dewan Kota Harapkan Adanya ‘Traffic Light’ di Kawasan Bundaran Burung

FOTO: Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Heri Purwanto saat berada di ruang kerjanya.

Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Penambahan jumlah kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, di wilayah Kota Palangka Raya, lambat laun mulai dirasakan. Hal ini, terlihat dengan semakin tingginya intensitas arus lalu lintas di Kota Cantik, seperti misalnya di kawasan Bundaran Burung Kota Palangka Raya.

Menurut keterangan salah satu pengguna jalan, Ridho yang juga warga Jalan RTA Milono Kota Palangka Raya mengatakan bahwa sehari-hari dirinya melintasi sekitar kawasan bundaran itu. Menurutnya, jika arus mobilisasi kendaraan baik angkutan umum, angkutan barang ataupun kendaraan roda dua, hilir mudik melintas kawasan Bundaran Burung selama 24 jam.

Akan tetapi yang juga dikuatirkan olehnya, rambu-rambu lalu lintas pada jalur bundaran tersebut sangat kurang, sehingga resiko terjadi kecelakaan pada situasi padatnya arus pengguna jalan cukup tinggi.

“Kami melihat rambu-rambu lalu lintas (lalin) yang masih kurang. Ini harus diperhatikan pemerintah daerah. Apalagi akhir pekan kemaren ada kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan sampai ada yang meninggal dunia,” ujarnya, Senin (2/11/2020).

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, menurut Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Heri Purwanto berharap, meminta kepada pemerintah daerah, baik pemerintah kota maupun pemerintah provinsi, untuk memasang trafick light (lampu merah) di seputar kawasan Bundaran Burung, terutama pada keempat sisi jalan yang mengarah ke bundaran.

“Menurut saya Bundaran Burung sudah pantas dipasang trafick light, karena arus lalu lintas yang keluar ataupun masuk sudah cukup padat. Ya seperti traffic light yang ada di Bundaran Kecil. Terlebih pada beberapa kali terjadi laka lantas yang sampai merenggut nyawa pengguna jalan. Ini tidak boleh sampai terjadi kembali,” Ujarnya.

Sambung Heri, sebagai pintu masuk ibu kota Kalteng, maka rambu lalu lintas semacam itu perlu dibuat sejak awal.

Bahkan semua lalin di jalan protokol, menurut Politisi Partai Hanura yang bermukim di Kelurahan Kalampangan ini mengatakan, hendaknya hal tersebut mendapatkan perhatian.

“Saya yang sehari-hari untuk bekerja dan beraktivitas melewati jalan lintas seperti kawasan Bundaran Burung, maka sudah selayaknya pemerintah daerah dapat membenahi rambu lalin, dan memasang pada titik-titik padat dan rawan kecelakaan. Untuk rambu yang rusak hendaknya segera di perbaiki,” imbaunya.

Dalam kesempatan itu, Heri mengingatkan dinas terkait untuk melakukan perawatan terhadap rambu lalu lintas yang sudah ada, sebab banyak yang mengeluhkan tidak sedikit kondisi lalin kurang diperhatikan. Bahkan sampai ada yang menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Di sisi lain yang perlu diperhatikan, lanjut Heri, pergerakan kendaraan bermotor di kawasan bundaran maka pengemudi tidak bisa seenaknya. Menghadapi persimpangan yang terdapat bundaran, maka pengemudi kendaraan bermotor dikatakannya harus memberikan hak utama kepada kendaraan lain yang telah berada di seputar bundaran.

Dirinya juga menambahkan, terutama bagi para pengemudi kendaraan bermotor, ketika melintasi kawasan bundaran, harus ekstra hati-hati. Jangan melintas dengan kecepatan tinggi.

Sebab, jalan yang berkelok akan membuat sulit mengendalikan manuver kendaraan. Utamakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. (*)

TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di
KALTENGNEWS

Kaltengnews.co.id

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!