Lusia Widiastuti Perempuan Pertama Lulusan Doktor Ilmu Lingkungan PPs UPR
Kaltengnews.co.id, PALANGKA RAYA – Sidang Promosi Doktor Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya (PPs UPR), yang digelar pada hari Selasa 25 Agustus 2020, menjadi momentum yang sangat bersejarah, khususnya bagi Promovenda Lusia Widiastuti, dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 316 014, mahasiswa angkatan pertama (tahun 2016) dari Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Lingkungan PPs UPR.
Pasalnya, perempuan kelahiran Kota Palangka Raya 12 Maret 1979 lalu, anak dari pasangan orang tua, ayah Drs. Luwyk Dj. Usup dan Ibu Paskartie Embang, telah berhasil menyelesaikan pendidikan tertinggi di jenjang perguruan tinggi, yaitu telah berhasil menyandang predikat Doktor Ilmu Lingkungan, dengan masa studi selama 4 tahun, dengan perolehan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 39,95, atau berpredikat sangat memuaskan (Cumlaude).
Berkat perjuangan keras, kedisiplinan dan tidak suka menunda-nunda pekerjaan, Isteri dari suami Friantoso SP, serta ibu dari tiga orang anak, yakni Dominika Elisia, Imanuel Andreyan dan Nathan Mawitu, telah berhasil melalui semua tahapan pada pendidikan doktoral ilmu lingkungan PPS UPR.
Sebelum menyandang gelar doktor, Lusia Widiastuti ternyata juga memiliki riwayat pendidikan Strata Satu (S1) dari Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UPR Lulus Tahun 2001.
Kemudian, perempuan berusia 41 tahun ini melanjutkan pendidikan Strata Dua (S2) di Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di Yogyakarta lulus Tahun 2006.
Setelah itu, melanjutkan pendidikan Doktoral atau Strata Tiga (S3) di Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya lulus Tahun 2020 (sekarang).
Berkat usaha kerja keras dan ketekunan, serta kedisiplinan dan tidak menunda-nunda pekerjaan, terutama dalam menyelesaikan disertasinya yang berjudul ‘KAJIAN APLIKASI LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT PADA SERAPAN HARA, SIFAT TANAH DAN AIR TANAH’ di Prodi Doktor Ilmu Lingkungan PPs UPR, sehingga dalam kurun waktu 4 tahun, bisa menyelesaikan pendidikan doktoral nya.
Secara ekslusif, saat dibincangi Kaltengnews.co.id, perempuan berkacamata ini mengutarakan beberapa kiat, serta suka dukanya dalam menyelesaikan studi, sampai pada waktunya dinyatakan sudah layak menyandang gelar doktor ilmu lingkungan.
Dikatakan Lusia sapaan akrabnya ini menuturkan, kunci keberhasilan dirinya bisa menyelesaikan studi, ialah semangat dan disiplin.
“Dalam hal disiplin, maksudnya adalah dalam penggunaan waktu yang harus sebijak mungkin, terutama dalam melakukan pekerjaan, jangan sampai menunda-nunda. Kalau menunda-nunda waktu, maka justru akan mempengaruhi pekerjaan, itulah kuncinya,” Kata Lusia.
Terlebih lagi, Ujar Lusia, mengingat bahwa dirinya adalah seorang akademisi atau dosen, maka harapannya bisa menjadi salah satu contoh, terutama bagi mahasiswanya.
“Artinya, kalau kita menuntut ilmu tidak hanya sampai disini saja, tapi juga terus lah berjuang sampai kapan pun kita bisa. Selain itu, ini juga sebagai contoh kepada anak-anak saya, sebagai semangat dan motivasi kepada mereka bahwa sekolah itu adalah yang nomor satu,” Terangnya.
Lebih lanjut, Dirinya juga menyebutkan, adapun orang-orang yang sangat berpengaruh dalam hidupnya ialah tidak lain suami dan anak, orang tua dan keluarga, serta rekan-rekan kerja, atasan dan pihak-pihak lainnya, yang tidak bisa diutarakan satu per satu.
Tidak lupa, Lusia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen dan pembimbing, terlebih lagi kepada tim promotor, diantaranya Promotor Utama Prof. Ir. Yustinus Sulistiyanto, MP., Ph.D dan Co-Promotor I Ir. Adi Jaya, M.Si, Ph.D serta Co-Promotor II Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang, MP. Penguji Luar Komisi I Dr. Liswara Neneng, M.Si, Penguji Luar Komisi II Prof. Dr. Ir. Bambang Lautt, M.Si serta Penguji Luar Komisi III Dr. Andrie Elia Embang, SE., M.Si yang juga selaku Rektor UPR via Zoom dan penguji luar Perguruan tinggi Prof. Dr. Ir. Sarwoko Mangkoedihardjo. MSc.ES melalui sambungan virtual zoom meeting.
Sementara itu, ketika dibincangi Friantoso SP suami dari mengutarakan bahwa dirinya bersama anak-anak, selalu mendukung upaya dan kerja keras Promovenda Lusia Widiastuti.
“Memang untuk mencapai itu semuanya membutuhkan suatu kerja keras, pengorbanan, semangat serta kedisiplinan. Melalui pencapaian Lusia yang telah berhasil menyandang gelar doktor, harapannya bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah,” Kata Friantoso.
Sambung Friantoso menuturkan, pihak keluarga saat Promovenda Lusia menjalani masa studinya, selalu memberikan dukungan, semangat dan motivasi. Atas pencapaian tersebut, keluarga pun sangat mengucap syukur dan turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan semua dukungan.
Disisi lain, Direktur Program Pascasarjana UPR, Prof. Yetrie Ludang, MP menuturkan bahwa Promovenda Lusia Widiastuti, merupakan mahasiswa program studi Doktor Ilmu Lingkungan PPs UPR angkatan pertama (tahun 2016).
Selain itu, Promevenda adalah lulusan keempat program doktoral (S3) Ilmu Lingkungan, sekaligus pula perempuan pertama yang lulus dari prodi Doktor Ilmu Lingkungan PPs UPR. Dia (Promovenda Lusia Widiastuti) juga merupakan dosen di Faperta UPR.
Yangmana, Kata Prof. Yetrie Ludang MP berharap, agar ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lainnya juga, sekaligus pula motivasi bagi para dosen yang ingin melanjutkan pendidikan doktor (S3) lainnya, agar bisa berkuliah di PPs UPR saja. (YS)
TONTON JUGA BERITA LAINNYA DI: KALTENGNEWS TV