Bupati Buka Kemah Besar Pramuka Katingan

KASONGAN – Merebaknya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), terpaparnya radikalisme dan terorisme serta maraknya penyalahgunaan narkoba merupakan tiga kejahatan yang menjadi tantangan terbesar bagi Bangsa Indonesia saat ini. OLeh karena itu, seluruh Anggota Pramuka harus senantiasa menjadi pioneer dalam menanamkan nilai-nilai anti kejahatan luar biasa tersebut.

Hal ini disampaikan Bupati Sakariyas SE saat membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso pada Upacara Pembukaan Kemah Besar Pramuka dan Perkemahan Wirakarya Tingkat Cabang Kwarcab 1508 Gerakan Pramuka Katingan Tahun 2019, Rabu (24/8) sore. Hadir pula kala itu, Wakil Bupati Sunardi NT Litang dan sejumlah pejabat lainnya.

“Anggota Pramuka merupakan pribadi yang bertanggungjawab dan dapat dipercaya. Siap sedia membangun keutuhan NKRI merupakan tekad dan itikad Gerakan Pramuka menjadi bagian terdepan menamankan nilai-nilai luhur. Sehingga, dapat mebentengi generai muda khususnya dari kecenderungan melakukan atau terlibat dalam kejahatan-kejahatan tersebut,” tutur Sakariyas.

Sebelumnya, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Katingan, Drs Jainudin Sapri menuturkan, tujuaan dilaksanakannya kemah besar ini adalah untuk membina dan mengembangkan persaudaraan serta persatuan dikalangan anggota penegak, pandega serta penggalang. “Selain itu, untuk memberikan kepada mereka kegiatan kreatif, reaktif dan produktif yang bersifar edukatif,” terangnya.

Diungkapkannya, jika Pramuka Katingan aktif mengukuhkan posisinya untuk berkontribusi dalam upaya ikut serta membangun masyarakat Katingan yang Bermartabat. “Saya berpesan, agar Gerakan Pramuka Katingan bisa bersama-sama dan terus menerus memikirkan cara-cara yang kreatif untuk membuat adik-adik serta anak-anak kita mencintai Pramuka,” ucap Jainudin.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Suparto S.Sos melaporkan, kegiatan kemah besar ini dipusatkan di Sekretariat Kwartir Cabang 1508 Gerakan Pramuka Katingan dan lingkungan sekitarnya, sejak 13-18 Agustus 2019. “Adapun julmah peserta dan bina damping seluruhnya, sebanyak 645 orang dan mereka berasal dari delapan Kwartir Ranting. Yakni Katingan Hilir, Tasik Payawan, Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan, Katingan Tengah, Marikit, Kamipang dan Sanaman Mantikei,” jelasnya.

Khusus tingkat penggalang, diarahkan ke kegiatan yang bersifat lomba. Antara lain lomba pentas seni, LKBB, Yel-yel, hasta karya, memasak. Kemudian lomba kebersihan, kerapian dan keindahan (K3) dan giat bakti penggalang. “Sementara tingkat penegak dan pandega, diarahkan ke kegiatan bakti lapangan. Seperti penyluhan bakaya narkoba, pemeriksaan golongan darah, penuluhan kebersihan lingkungan, bakti sosial di rumah ibadah dan lainnya, sebut Suparto. (tri)